Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Benang Merah antara Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi dan Bercak Darah di Ponorogo

Kompas.com - 01/07/2023, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat terbungkus karpet ditemukan di bawah ruas jembatan jalan Tol Solo - Ngawi KM 557 pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk. Diduga korban telah tewas sekitar enam hari sebelum ditemukan.

Korban disebut meninggal karena penyumbatan saluran napas. Selain itu ada tulang rawan leher yang patah. Diduga karena dicekik atau dijerat.

Polisi juga menyebut mayat yang terbungkus karpet dominan merah ditemukan dalam kondisi tangan diikat dengan tali dari kain.

Sementara korban juga ditutup dengan sarung bantal dan sarung.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Terbungkus Karpet di bawah Tol Solo-Ngawi

“Tangan korban itu diikat tali dari kain, terus kepalanya itu ditutup dengan sarung dan sarung bantal. Kita kirim sample rambut, kuku dan gigi ke Polda Jatim untuk mengetahui DNA dan golongan darah korban,” kata Kasatreskrim Polres Ngawi Agung Joko Haryono.

Ia menyebut usia korban diduga 30 sampai 50 tahun dengan tinggi 165 sentimeter.

Misteri bercak darah di Ponorogo

Sementara itu warga Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, heboh setelah menemukan bercak darah di pintu dan jendela pada rumah kontrakan milik Sunardi, Jumat (23/6/2023).

Warga semakin gempar lantaran warga yang mengontrak rumah milik Sunardi itu pun sudah menghilang.

Karpet di rumah tersebut hilang dan dari hasil penyelidikan polisi, karpet yang hilang sama dengan karpet yang digunakan untuk membungkus mayat.

"Kemungkinan besar ada kaitannya dengan kasus di Ponorogo. Barang temuan karpet yang membungkus itu identik dengan karpet yang dimiliki oleh pemilik kontrakan yang di Ponorogo,” ujar Agung melalui sambungan telepon, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Tangan Terikat dan Kepala Ditutup, Mayat Pria Terbungkus Karpet di Ngawi Diduga Korban Pembunuhan

Agung menambahkan, dari hasil koordinasi dengan Polres Ponorogo, selain karpet dan percikan darah, dua buah bantal juga dilaporkan hilang dari rumah kontrakan itu.

Sedangkan, mayat di bawah Tol Solo–Ngawi ditemukan dalam kondisi kepala dibungkus sarung bantal dan sarung.

"Koordinasinya dengan Polres Ponorogo barang pemilik kontrakan apa yang hilang, pemilik kontrakan mengatakan ada karpet yang hilang dan dua bantal, tapi yang identik itu karpet,” imbuhnya.

Terkait identitas mayat itu, Agung mengaku masih melakukan pendalaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com