PONOROGO, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ponogoro mengambil sampel darah yang tertempel di daun pintu kamar dan lantai keramik di salah satu rumah di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (30/6/2023).
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menyatakan, pengambilan sampel darah itu untuk mencocokkan dengan darah jasad pria yang ditemukan terbungkus karpet di ruas Tol Solo-Ngawi Km 557 Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Jadi nanti kami cocokkan sampel-sampel itu. Apakah memang (identik) dengan dugaan korban pembunuhan di Ponorogo atau lokasi lain. Untuk mencocokkan sampel itu kami meminta bantuan tim Forensik Polda Jatim,” kata Niko.
Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi Diduga Terkait dengan Bercak Darah di Ponorogo
Niko mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel beberapa bagian tubuh jasad pria yang ditemukan terbungkus karpet di pinggir ruas Tol Ngawi. Selanjutnya, timnya mengambil daun pintu dan satu lantai keramik yang ditemukan bercak darah.
“Di rumah itu kami mengambil sampel darah di pintu, keramik maupun tembok yang diduga ada bercak darahnya,” ujar Niko.
Baca juga: Tangan Terikat dan Kepala Ditutup, Mayat Pria Terbungkus Karpet di Ngawi Diduga Korban Pembunuhan
Dari sampel itu, kata Niko, tim Forensik Polda Jatim akan melakukan pengujian sesuai atau tidak sesuainya dengan jasad pria yang ditemukan terbungkus karpet di bawah ruas Tol Ngawi.
Untuk diketahui, warga Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, heboh setelah menemukan bercak darah di pintu dan jendela pada rumah kontrakan milik Sunardi, Jumat (23/6/2023). Warga semakin gempar lantaran warga yang mengontrak rumah milik Sunardi itu pun sudah menghilang.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur, memastikan, karpet yang digunakan untuk membungkus mayat yang ditemukan di sungai bawah Tol Solo–Ngawi sama dengan karpet yang hilang di rumah kontrakan di Kabupaten Ponorogo. Penghuni kontrakan itu menghilang dan ditemukan bercak darah di rumah kontrakan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.