Ia menambahkan, bagi jemaah haji yang wafat dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, tidak dipulangkan ke negara asal. Jemaah yang meninggal dishalatkan dan dimakamkan di Tanah Suci.
"Jadi sembilan orang yang meninggal dunia di Madinah, shalat jenazahnya dilakukan di Masjid Nabawi, 21 orang yang meninggal di Mekkah dishalatkan di Masjidil Haram, kemudian satu orang yang meninggal di Jeddah dishalatkan Masjid Al Ruwaid, Jeddah," ujar Husnul.
Semua biaya administrasi hingga proses pemakaman para jemaah haji tersebut sudah ditanggung oleh pemerintah setempat melalui panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang ada di Arab Saudi.
"Jadi segala urusan mulai dari cara mengidentifikasi jenazah sampai memandikan, administrasi dan pemakaman, semua ditanggung PPIH Arab Saudi," ucap dia.
Baca juga: 5 Jemaah Haji Asal Lombok, Surabaya, dan Banjarmasin Dideportasi dari Arab Saudi
Ia berharap, ke depan tidak ada lagi jemaah asal Indonesia yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji. Husnul juga memastikan petugas selalu siap siaga dengan menyediakan klinik dan rumah sakit untuk para jemaah haji yang memiliki masalah dengan kesehatannya.
"Pemerintah juga menyediakan klinik dan rumah sakit serta petugas dan dokter-dokter profesional dari Indonesia. Sehingga masalah kesehatan jemaah bisa tertangani dengan baik," kata dia.
Ia juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang saat uni tengah bersiap-siap menuju Arafah, Musdalifah dan Mina, untuk selalu mematuhi aturan, baik yang diatur oleh PPIH maupun yang diatur oleh Kerajaan Saudi Arabia.
"Para jemaah haji harus selalu menjaga kesehatannya, sering minum air putih agar terhindar dari dehidrasi dan kelelahan. Semoga semua aktivitas ibadah haji yang dilakukan berjalan dengan lancar," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.