Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Calon Haji Asal Jatim Dideportasi, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 26/06/2023, 14:17 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak lima jemaah calon haji Indonesia ditolak masuk ke Arab Saudi dalam waktu yang berbeda usai menjalani pemeriksaan keimigrasian di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan Bandara Mohammed Bin Abdul Aziz, Madinah.

Dari lima jemaah haji asal Indonesia yang dideportasi atau dipulangkan tersebut, tiga di antaranya berasal dari Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Pamekasan, dan Sumenep.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Husnul Maram mengatakan, tiga orang asal Jawa Timur yang dideportasi itu, dua jemaah laki-laki dari Kabupaten Malang dan Sumenep serta satu jemaah perempuan dari Kabupaten Pamekasan.

Husnul menjelaskan, jemaah haji asal Kabupaten Malang ini pernah bekerja sebagai juru masak di salah satu restoran di Arab Saudi.

Baca juga: Kelelahan, Jemaah Haji Asal Ponorogo Meninggal Dunia di Mekkah

Selama dua tahun memiliki keinginan beribadah haji, namun ia tak diberi izin oleh majikan untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.

"Akhirnya beliau ini nekat daftar ibadah haji melalui travel haji yang ada di Arab Saudi, setelah itu diberikan sanksi oleh majikannya karena enggak mau nurut," kata Husnul di Surabaya, Senin (26/6/2023).

Semua dokumen ibadah hajinya dibawa sang majikan lalu WNI ini diserahkan ke polisi dan sempat dipenjara.

"Menurut pengakuannya, beliau dipenjara sembilan hari setelah itu dideportasi. Aturan pertama sebelum Covid-19 itu, lima tahun setelah deportasi enggak boleh masuk. Lima tahun setelah deportasi itu baru boleh masuk," ungkap Husnul.

"Beliau ini enggak tahu, karena ada regulasi baru, setelah Covid-19 ini, yang pernah dideportasi oleh Saudi Arabia, baru boleh masuk apabila sudah 10 tahun," imbuh dia.

Kemudian, jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan merupakan seorang perempuan yang pernah berkerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Jemaah haji tersebut dideportasi karena kelalaian majikannya yang tidak pernah menguruskan iqoma atau KTP musiman di Arab Saudi atau izin untuk menetap di Arab Saudi selama musiman atau sesuai dengan kontrak.

Baca juga: Video Viral Pria di Kolaka Dipergoki Selingkuh Saat Istri Berangkat Haji, Keluarga: Kasihan Kakakku

"Untuk kasus jemaah ini, bukan kelalaian ibunya, tapi majikannya yang tidak menguruskan iqoma-nya. Nah, majikannya lupa atau lalai menguruskan iqoma tersebut, akhirnya ketahuan petugas imigrasi dan dideportasi atau dipulangkan ke Indonesia," kata Husnul.

Jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan tersebut sebenarnya sudah tujuh tahun menjadi TKW di Arab Saudi.

"Ibu ini didenda 15 riyal atau setara Rp 70 juta. Dan kemarin ketika sampai di sana, ibu tersebut tidak mampu membayar dan sudah telepon sama majikannya. Majikannya minta maaf tidak bisa membayarkan denda tersebut. Karena tidak bisa membayar, maka dipulangkan ke Indonesia," ujar Husnul.


Terakhir, jemaah haji asal Kabupaten Sumenep kasusnya hampir serupa dengan jemaah haji asal Pamekasan.

Baca juga: Istri Berangkat Haji, Suami di Kolaka Kepergok Selingkuh, Digerebek Berduaan di Kamar Wisma

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com