Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Tari Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak Lumajang

Kompas.com - 26/06/2023, 08:20 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Puluhan ribu warga Lumajang berbondong-bondong memadati kawasan Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (25/6/2023) sore.

Mata para pengunjung seakan tersihir dengan gerakan serempak ratusan anak-anak muda Lumajang menari di atas hamparan pasir hitam pantai tersebut.

Baca juga: Solo Camping di Gunung Wayang Lumajang, Lihat Lava Pijar Semeru

Mereka menyajikan Tari Topeng Kaliwungu yang merupakan warisan budaya tak benda asli Kabupaten Lumajang.

Kesenian itu ditampilkan bersama warisan budaya tak benda lainnya yang berasal dari Kabupaten Lumajang, yakni Jaran Kencak.

Para penari Topeng Kaliwungu yang berjumlah 500 orang itu terdiri dari siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Lumajang.

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Gunung Wayang Lumajang

Sedangkan, 50 penari jaran kencak berasal dari paguyuban budaya Jaran Kencak yang tersebar di 21 kecamatan se-Kabupaten Lumajang.

Vivi Novita, salah seorang pengunjung mengaku sangat takjub dengan penampilan generasi muda Lumajang menarikan Tari Topeng Kaliwungu.

"Keren banget, apalagi ini kan masih siswa-siswi yang nari, kompak dan bagus kayak lihat festival budaya internasional," kata Vivi di Pantai Watu Pecak Lumajang, Minggu.

Dewi, salah satu penari Topeng Kaliwungu mengatakan, awalnya ia dan teman-teman penari lainnya cukup kesulitan untuk menampilkan tari kolosal dengan karakter tari Topeng Kaliwungu.

Sebab, selain ada beberapa gerakan yang diubah, lokasi tampil yang begitu luas dan bersama banyak orang juga membuat para penari perlu melakukan adaptasi.

Apalagi, waktu untuk latihan hanya dua minggu.

Meski demikian, Dewi merasa senang dan bangga bisa mewakili sekolahnya menampilkan tarian khas Lumajang di depan puluhan ribu warga.

Baca juga: Pria di Lumajang Tikam Teman Perempuannya di Tempat Kerja Korban

"Latihannya dua minggu, kesulitannya ada beberapa gerakan yang diubah jadi tadi ada yang agak lupa. Dulu awalnya seleksi lalu terpilih. Ya senang dan bangga juga bisa tampil di sini," ungkapnya.

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Segoro Topeng Kaliwungu adalah acara puncak dari gelaran South Beach Festival.

Sebelumnya, ada bersih-bersih pantai, lomba layang-layang, lomba memancing, dan ditutup dengan parade budaya.

"Segoro topeng Kaliwungu, menarikan tari topeng Kaliwungu secara kolosal tadi ada 500 penari dengan koreografi tari topeng Kaliwungu tradisional bersama juga Jaran Kencak yang keduanya ini adalah budaya asli Lumajang," kata Thoriq.

Baca juga: Bupati Lumajang Sebut Sistem Proporsional Terbuka Pemilu 2024 Bisa Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Menurut Thoriq, selain untuk mengenalkan budaya lokal Lumajang, festival ini juga ditujukan menumbuhkan ekonomi masyarakat pasca-pandemi covid-19.

"Seperti yang kami janjikan sebelumnya usai covid akan kami gelar banyak event untuk mendongkrak ekonomi. Alhamdulillah hari ini animo masyarakat luar biasa," lanjutnya.

Senada, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati berkomitmen, festival Segoro Topeng Kaliwung akan menjadi acara tahunan yang akan digelar Pemkab Lumajang.

"Ini akan jadi event tahunan. Tempatnya juga tetap di Watu Pecak. Kita ingin budaya asli yang kita miliki ini bisa dikenal hingga mancanegara," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com