Salin Artikel

Menyaksikan Tari Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak Lumajang

Mata para pengunjung seakan tersihir dengan gerakan serempak ratusan anak-anak muda Lumajang menari di atas hamparan pasir hitam pantai tersebut.

Mereka menyajikan Tari Topeng Kaliwungu yang merupakan warisan budaya tak benda asli Kabupaten Lumajang.

Kesenian itu ditampilkan bersama warisan budaya tak benda lainnya yang berasal dari Kabupaten Lumajang, yakni Jaran Kencak.

Para penari Topeng Kaliwungu yang berjumlah 500 orang itu terdiri dari siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Lumajang.

Sedangkan, 50 penari jaran kencak berasal dari paguyuban budaya Jaran Kencak yang tersebar di 21 kecamatan se-Kabupaten Lumajang.

Vivi Novita, salah seorang pengunjung mengaku sangat takjub dengan penampilan generasi muda Lumajang menarikan Tari Topeng Kaliwungu.

"Keren banget, apalagi ini kan masih siswa-siswi yang nari, kompak dan bagus kayak lihat festival budaya internasional," kata Vivi di Pantai Watu Pecak Lumajang, Minggu.

Dewi, salah satu penari Topeng Kaliwungu mengatakan, awalnya ia dan teman-teman penari lainnya cukup kesulitan untuk menampilkan tari kolosal dengan karakter tari Topeng Kaliwungu.

Sebab, selain ada beberapa gerakan yang diubah, lokasi tampil yang begitu luas dan bersama banyak orang juga membuat para penari perlu melakukan adaptasi.

Apalagi, waktu untuk latihan hanya dua minggu.

Meski demikian, Dewi merasa senang dan bangga bisa mewakili sekolahnya menampilkan tarian khas Lumajang di depan puluhan ribu warga.

"Latihannya dua minggu, kesulitannya ada beberapa gerakan yang diubah jadi tadi ada yang agak lupa. Dulu awalnya seleksi lalu terpilih. Ya senang dan bangga juga bisa tampil di sini," ungkapnya.

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Segoro Topeng Kaliwungu adalah acara puncak dari gelaran South Beach Festival.

Sebelumnya, ada bersih-bersih pantai, lomba layang-layang, lomba memancing, dan ditutup dengan parade budaya.

"Segoro topeng Kaliwungu, menarikan tari topeng Kaliwungu secara kolosal tadi ada 500 penari dengan koreografi tari topeng Kaliwungu tradisional bersama juga Jaran Kencak yang keduanya ini adalah budaya asli Lumajang," kata Thoriq.

Menurut Thoriq, selain untuk mengenalkan budaya lokal Lumajang, festival ini juga ditujukan menumbuhkan ekonomi masyarakat pasca-pandemi covid-19.

"Seperti yang kami janjikan sebelumnya usai covid akan kami gelar banyak event untuk mendongkrak ekonomi. Alhamdulillah hari ini animo masyarakat luar biasa," lanjutnya.

Senada, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati berkomitmen, festival Segoro Topeng Kaliwung akan menjadi acara tahunan yang akan digelar Pemkab Lumajang.

"Ini akan jadi event tahunan. Tempatnya juga tetap di Watu Pecak. Kita ingin budaya asli yang kita miliki ini bisa dikenal hingga mancanegara," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/26/082032278/menyaksikan-tari-topeng-kaliwungu-di-pantai-watu-pecak-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke