Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Singapura Ber-KTP Indonesia Pakai Nama Yatno Saat Mengajar, Rektor UBHI: Kami Kena "Prank"

Kompas.com - 21/06/2023, 17:07 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Imigrasi Blitar menangkap MB (66), WNA Singapura yang bekerja sebagai dosen di Universitas Bhinneka PGRI (UBHI) Tulungagung, Jawa Timur.

Setelah 12 tahun mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, baru diketahui MB ternyata masih berstatus sebagai WNA Singapura.

Baca juga: 12 Tahun Kantongi KTP Indonesia, Dosen di Tulungagung Ternyata WNA Singapura

Rektor UBHI Tulungagung Imam Sudjono pun tidak menyangka bahwa MB yang menggunakan nama Yatno di KTP-nya itu ternyata adalah WN Singapura. Apalagi MB telah cukup lama mengajar di universitas tersebut.

"Kami juga merasa kena prank," ungkap Rektor UBHI saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Terpencil, Ratusan Warga Kampung Meang di Lombok Barat Tak Punya KK dan KTP

10 tahun mengajar

Imam mengemukakan, MB sudah bertahun-tahun menjadi dosen bahasa Inggris di universitas itu.

 

Menurut data kampus, MB atau Yatno tinggal di Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

"MB ini sudah mengajar mungkin sudah 10 tahun lebih. Sebelum saya menjadi ketua, dia (MB) sudah menjadai dosen," kata Imam.

Menurutnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik MB juga bisa didaftarkan di Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

Baca juga: OTT Pungli KTP di Lampung Dilimpahkan ke Inspektorat Lampung Utara


Tak mengajar lagi

Dia memastikan, pada tanggal 17 Maret 2023 lalu, pihak UBHI telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian Yatno, setelah sebelumnya pria tersebut menyatakan mengundurkan diri.  

“Sebelum mengundurkan diri, dia juga jarang ke kampus. Makanya begitu dia mengajukan pengunduran diri, langsung kami proses. Jadi yang bersangkutan sudah bukan dosen UBHI sebelum kasus ini terungkap,” terang Imam.

Menurutnya, dalam berkomunikasi, Yatno menggunakan logat bahasa Melayu yang kental.

"Dari penyampaian tersebut, banyak terjadi kendala karena mahasiswa sulit memahaminya," ujar Imam.

Selain itu, selama Yatno menjadi dosen di UBHI Tulungagung, kerap muncul masalah dengan mahasiswa.

"Memang banyak keluhan dari para mahasiswa tentang cara mengajarnya," terang Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Surabaya
Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com