Namun pada Bulan Mei 2023, lanjut dia, sang suami tidak lagi membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan. Sehingga pengobatan terhadap korban tersebut terhenti, karena faktor biaya.
"Sehingga pengobatan di psikiater itu terhenti. Sehingga hal ini menjadi perhatian kami bersama bapak bupati untuk mencari solusi pengobatan psikologi anak keduanya," katanya.
Ia juga mengatakan anak kedua korban yang selamat akan menjalani perawatan dan pendampingan psikologi.
Baca juga: Geger, Ibu dan Dua Anaknya di Jember Ditemukan Tewas
"Sehingga sang anak nomor dua inilah, yang akan memberikan keterangan lebih detai detail. Namun kami masih menunggu rekomendasi dari dokter psikolog," urainya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo), Tribunjatim-timur.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.