KOMPAS.com - Seorang suami menemukan istri dan dua anaknya dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Sabtu (17/6/2023).
Peristiwa bermula saat pria bernama Agus Riyadi (36) ini selepas pulang dari berjualan cilok di depan RSD dr Soebandi Jember.
Setibanya di rumah, saat Agus mengetuk pintu berkali-kali tidak direspons hingga akhirnya anak kedua berinisial RKZ (6) membukakan pintu.
Baca juga: Ibu dan 2 Saudaranya Ditemukan Tewas, Bocah 6 Tahun di Jember Alami Trauma
Namun ketika masuk ke dalam rumah, betapa kagetnya Agus menemukan istrinya, HK (31) sudah tewas dalam kondisi gantung diri.
Sedangkan kedua anaknya, LA (8) dan AVS (8 bulan) juga meregang nyawa di atas kasur di dalam kamar.
Melihat istri dan dua anaknya sudah meninggal dunia, Agus berteriak hingga warga berdatangan ke rumahnya.
Diketahui, korban memiliki tiga anak yakni LA anak pertama, RKZ anak kedua dan AVS anak ketiga.
Selanjutnya, ketiga jenazah korban dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bekas jeratan di leher dan pukulan pada dua anak yang tewas bersama ibu kandungnya tersebut.
Kapolres Jember AKBP M Nurhidayat menjelaskan pihak kepolisian sedang mendalami penyebab kematian dua anak tersebut.
“Kami menemukan bekas jeratan pada leher anak LA dan bekas pukulan benda tumpul pada AVS di bagian punggung luar,” kata dia saat konferensi pers di Mapolres Jember, Sabtu.
Selain itu, lanjut dia, polisi juga mengamankan dua tali tampar sepanjang 1,8 meter yang diduga digunakan untuk gantung diri.
Tali tampar tersebut digunakan untuk jemuran di rumah korban.
Dia menjelaskan berdasarkan keterangan dari suami korban, istrinya diduga mengalami depresi, seperti mendapatkan bisikan gaib.
Bahkan, sang suami sudah mencoba mengobati istrinya. Namun pengobatan terhenti pada Mei 2023 lalu.
Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Jember, Camat Sebut Sang Ibu Alami Gangguan Jiwa