Salin Artikel

Sosok Ibu di Jember yang Tewas Bersama 2 Anaknya, Berhenti Berobat ke Psikiater karena BPJS Belum Dibayar

Sang ibu ditemukan dalam kondisi gantung diri diri dan dua anaknya, LA (8) dan AVS (8 bulan) meninggal dunia di dalam kamar.

Sementara anak keduanya, RK (6) ditemukan dalam kondisi sehat walau syok.

Husnul Khotimah adalah ibu tiga anak dari pernikahannya dengan Agus Riyadi (36). Sehari-hari, Agus berjualan cilok di depan RSUD d Soebandi Jember.

Hari itu sepulang dari berjualan, Agus mengetuk pintu rumahnya berkali-kali. Namun sang istri tak kunjung membukakan pintu.

Tak lama anak keduanya, RK (6) keluar rumah. Agus pun bergegas masuk ke kamar dan menemukan istrinya tewas dalam kondisi gantung diri.

Sementara dua anaknya sudah tak bernyawa di atas kasur dalam kamar.

Melihat kondisi tersebut, Agus berteriak meminta tolong hingga warga pun berdatangan. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Patrang AKP Hery Supadmo membenarkan kejadian tersebut. Namun ia masih enggan menjelaskan secara detail.

Ketiga jenazah tersebut kemudian dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk otopsi.

Camat Patrang, Farisa Jamal Taslim mengatakan pihaknya menerima laporan bahwa sang ibu diduga mengalami depresi atau gangguan jiwa.

"Beberapa bulan yang lalu ibu itu sempat hilang dari rumahnya dan hendak mau bunuh diri di Kecamatan Kalisat," Kata Faris pada Kompas.com via telepon.

Ia juga menyebutkan HK pernah hendak bunuh diri dengan melompat ke sungai bersama anak pertamanya. Namun beruntung aksi tersebut digagalkan oleh warga.

"Beruntung berhasil digagalkan warga lagi, si ibu ini ngajak anak sulungnya untuk lompat sungai," Tambah dia.

Tak hanya itu. Beberapa hari sebelum ditemukan tewas, HK sempat hilang beberapa hari dan pulang sendiri ke rumah.

Sementara itu Kepala Lingkungan Krajan, Kelurahah Bintoro, Sumardiono membenarkan HK sudha beberapa kali mencoba bunuh diri.

Bahkan HK pernah memasukkan anaknya ke dalam kolam air, namun digagalkan oleh keluarga.

"Sudah beberapa kali. Saat itu, ibu ini pernah mencoba bunuh diri di Kecamatan Ajung bersama anak pertamanya. Dengan memasukan anaknya ke dalam kolam, tetapi digagalkan oleh keluarganya," ujarnya.

Selain itu, anaknya ketiganya yang masih bayi juga pernah dimasukkan ke dalam baik mandi berisi air.

"Tetapi saat itu, upaya bunuh diri bersama anaknya itu diketahui oleh suami," kata Sumardi.

"Setiap bulan saat itu, dilakukan pengobatan. Bersama anak pertamanya itu dilakukan pengobatannya di Rumah Sakit dr Soebandi," katanya.

Beberapa keluhan yang pernah diucapkan kepada suaminya, antara lain, seperti mendapatkan bisikan ghaib.

"Kadang itu sering tiba-tiba hilang dari rumah, pergi lalu balik lagi. Termasuk anaknya yang pertama, kalau pintu rumah dibuka, hilang sudah," urai Sumardi.

Hal senada juga disampaikan oleh mertua HK, Saminah (65).

Ia bercerita menantunya sudah lama menglami depresi pasca-menikah. Hk pun pernah menjalani pengobatan.

Namun sudah enam bulan, HK tak periksa kembali karena dianggap sudah sembuh.

"Dia tidak pernah ngamuk walau depresi, lebih banyak diam," Jelas dia.

Berhenti berobat karena faktor biaya

Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat mengatakan memang sebelumnya korban memang pernah melakukan pengobatan psikologi.

Namun pada Bulan Mei 2023, lanjut dia, sang suami tidak lagi membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan. Sehingga pengobatan terhadap korban tersebut terhenti, karena faktor biaya.

"Sehingga pengobatan di psikiater itu terhenti. Sehingga hal ini menjadi perhatian kami bersama bapak bupati untuk mencari solusi pengobatan psikologi anak keduanya," katanya.

Ia juga mengatakan anak kedua korban yang selamat akan menjalani perawatan dan pendampingan psikologi.

"Sehingga sang anak nomor dua inilah, yang akan memberikan keterangan lebih detai detail. Namun kami masih menunggu rekomendasi dari dokter psikolog," urainya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo), Tribunjatim-timur.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/18/082000078/sosok-ibu-di-jember-yang-tewas-bersama-2-anaknya-berhenti-berobat-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke