Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Situbondo, Terdeteksi di 2 Lokasi

Kompas.com - 15/06/2023, 12:08 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di hutan jati Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Terdapat dua titik lokasi yang ditemukan terbakar pada Rabu (14/6/2023).

Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Puriyono mengatakan, kebakaran hutan jati ditemukan di dua titik. Yakni, di hutan jati Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, dan di hutan jati Desa Bugeman, Kecamatan Kendit.

"Kebakaran hutan jati terjadi dua titik kemarin, pertama di hutan jati Sumberkolak dan kedua di hutan jati Desa Bugeman," kata Puriyono kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Petani Korban Penganiayaan di Situbondo Meninggal Setelah Dirawat 5 Hari

Dia juga menyatakan, kebakaran hutan jati milik Perhutani tersebut sebagai akibat dari musim kemarau. Banyak daun jati yang meranggas jatuh, sehingga katika ada percikan dengan mudah api menjalar.

Kebakaran hutan jadi di Desa Sumberkolak terjadi pukul 11.00 WIB. Sedangkan kebakaran di Desa Bugeman terjadi pada malam hari pukul 22.15 WIB.

Baca juga: Kebakaran Hutan 1,9 Hektar di Taman Nasional Baluran Disebut akibat Ulah Manusia

Proses pemadaman api menggunakan kayu dengan cara dipukul (kepyok) supaya api tidak menjalar lebih luas.

"Informasi kebakaran di hutan jati itu dari laporan warga," katanya.

Puriyono menyatakan, kebakaran hutan jati Desa Bugeman seluas 1,5 hektar. Sedangkan di hutan jati Desa Sumberkolak seluas 2 hektar.

Saat memadamkan api tersebut, BPBD Situbondo dibantu oleh warga. BPBD juga menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk pembasahan supaya tidak ada titik api yang tersisa.

"Untuk memadamkan api dibantu warga dan untuk pembasahannya menggunakan air yang telah kami siapkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com