KOMPAS.com - Angeline Nathania (20), mahasiswi angkatan 2020 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) ditemukan dalam keadaan meninggal di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), Rabu (7/6/2023).
Jasadnya ditemukan terbungkus karung dan berada dalam koper.
Sebelum adanya temuan itu, Angeline dilaporkan hilang pada 5 Mei 2023 oleh keluarganya.
Baca juga: Mayat Perempuan Dalam Koper di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, Angeline mulanya pamit hendak kuliah.
"Benar korban awalnya hilang tanggal 3 Mei, meninggalkan rumah, tapi belum balik. Tanggal 5 Mei enggak ada kontak, kemudian bapaknya melaporkan ke Polrestabes Surabaya," ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Tak hanya keberadaan Angeline yang tak diketahui, mobil Mitsubishi Xpander-nya pun raib.
Menghilang lebih dari 30 hari, mahasiswi semester enam itu ternyata dibunuh.
Baca juga: Mayat Dalam Koper di Mojokerto Diduga Mahasiswi yang Hilang Sejak Mei
Pembunuh Angeline adalah pria berinisial R. Ia merupakan guru les musik korban.
Mirzal menuturkan, berdasar pengakuan pelaku, R membunuh korban karena sakit hati. Usai merenggut nyawa korban, R memasukkan tubuh korban ke koper, lalu membuangnya ke jurang di Mojokerto.
"Koper dalam kondisi tertutup. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dalam kondisi tertutup ya, bukan dimutilasi. Tubuh korban masih utuh saat dimasukkan dalam koper," ucapnya.
Setelah membunuh korban, R kemudian mengambil harta benda korban, salah satunya mobil Xpander. R lantas menggadaikannya.
Baca juga: Mayat Mahasiswi di Dalam Koper, Korban Diduga Dibunuh oleh Guru Les Musiknya
Kini, warga Surabaya itu sudah ditangkap oleh polisi. Polisi mengetahui perbuatan R usai memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV di apartemen kawasan Gunung Anyar, Surabaya.
Dari rekaman CCTV tersebut, diketahui bahwa R adalah orang terakhir yang bersama korban.
"Setelah pelaku kami tangkap dan dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya (telah membunuh korban). Jadi pelakunya warga Surabaya juga," ungkap Mirzal.
Baca juga: Mayat Dalam Koper Korban Pembunuhan di Mojokerto adalah Mahasiswi Ubaya
Kematian Angeline ini membuat Ubaya berduka.
"Kami tentunya sangat berduka atas peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," tutur Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Yoan Nursari Simanjuntak, Kamis.
"Doa dan support kepada keluarga yang ditinggalkan akan terus mengalir dari rekan mahasiswa, dosen, dan alumni," sambungnya.
Baca juga: Ubaya Berduka Mahasiswinya Jadi Korban Pembunuhan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman; Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.