Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Asal Jember Jadi TKI Ilegal di Kamboja, Dipekerjakan di Perusahaan Judi Online

Kompas.com - 07/06/2023, 19:59 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ahmad Zaini dan Iid Astutik Puji Rahayu, pasangan suami istri asal Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terjebak menjadi TKI ilegal di Kamboja. Mereka dipekerjakan di perusahaan judi online.

Perwakilan keluarga suami istri itu telah melaporkan kasus itu ke Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi (Disnakertans) Jember.

Selain pasangan suami istri itu, ada satu warga lain, yakni AM, yang juga dilaporkan mengalami kondisi yang sama di Kamboja.

“Adatiga orang yang melaporkan pada kami terkait TKI di Kamboja itu,” kata Kasi Perlindungan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran Indonesia Disnaketrans Jember, Ridha Herawati kepada Kompas.com via telepon, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Akui Sulit Tangkap Calo TKI, Kadisnaker Sikka NTT: Mereka Bergerak Senyap

Berdasarkan laporan itu, ada enam orang yang menjadi TKI ilegal di Kamboja. Namun, tiga orang lainnya masih belum diketahui berasal dari desa mana.

Ridha menambahkan, para TKI itu berangkat melalui calo. Keberadaan calo itu masih belum diketahui oleh pihak Disnaketrans.

Baca juga: Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Pihak Disnaketrans mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI. Mereka sedang berada dalam pengawasan KBRI di Kamboja.

Sementara itu, Mistarum, ayah dari TKI AM mengaku, anaknya berangkat bersama dengan pasangan suami istri tersebut.

Kini, mereka minta agar dibantu untuk dipulangkan ke Jember.

Sebelumnya diberitakan, Mistarum, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, meminta pemerintah Kabupaten Jember agar memulangkan anaknya, AM (23) yang menjadi TKI Ilegal di Kamboja.

AM tidak sendiri, dia bersama dengan enam warga lainnya bekerja di perusahaan judi online.

Sang anak berangkat ke luar negeri tanpa izin dari kedua orangtuanya. Awalnya sang anak tidak tahu akan dipekerjakan di perusahaan judi online.

Mereka dijanjikan digaji sebesar Rp 8,5 juta hingga Rp 10 juta. Namun, ketika tiba di sana, hanya digaji Rp 3 juta.

Mereka sudah keluar dari perusahaan tersebut, namun terkendala untuk pulang ke Jember karena diminta biaya hingga Rp 60 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com