Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Nglirip di Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 07/06/2023, 15:57 WIB
Dini Daniswari

Editor

Gadis tersebut bersemedi sampai akhir hayatnya, hingga jazadnya hilang tidak ditemukan.

Konon, arwah gadis tersebut membawa kutukan di air terjun tersebut, sehingga masyarakat setempat menjulukinya dengan Putri Nglirip.

Berkembang juga mitos Air Terjun Nglirip, yaitu bagi pasangan muda-mudi yang berkunjung ke sana dalam waktu 40 hari akan putus.

Mitos tersebut karena gadis tersebut cemburu. Mitos tersebut boleh percaya atau tidak karena semua akan kembali ke sang pencipta.

Baca juga: Air Terjun Putuk Truno: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Harga Tiket Air Terjun Nglirip

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Nglirip akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 8.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

Sebagai catatan harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Wisata Air Terjun Nglirip ditunjang dengan fasilitas wisata berupa parkir, toiler, spot foto, warung makan, tempat foto,maupun gazebo.

Rute Air Terjun Nglirip

Jarak tempuh Air Terjun Nglirip dari pusat Kabupaten Tuban sekitar 23,6 kilometer dengan waktu tempuh kurang leboh 39 menit.

Perjalanan menuju Air Terjun Nglirip dari pusat Kabupaten Tuban akan melalui Jalan Raya Montong.

Bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan dapat menggunakan angkutan umum dari terminal Tuban menuju Montong kamudian dilanjutkan dengan kendaran ke daerah Jojogan.

Letak air terjun berada di jalur Montong dan jalur Jojogan.

Rute lainnya melalui Singgahan. Pengunjung dapat menggunakan angkutan umum dari terminal Tuban menuju Jatirogo dengan bis.

Bis akan transit di terminal Bojonegoro sebelum menuju Jatirogo. pengunjung kemudian dapat turun di pertigaan warung anjlok, dari tempat tersebut jarak ke air terjun sekitar satu kilometer.

Sumber:

direktoripariwisata.idayoningtuban.tubankab.go.id, dan 

www.tribunnewswiki.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com