Salin Artikel

Air Terjun Nglirip di Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Air Terjun Nglirip terletak di Dusun Jojogan, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Air Terjun Nglirip merupakan salah satu tempat wisata unggulan di wilayah Kabupaten Tuban.

Selain wisatawan lokal, banyak wisatawan asing ang berkunjung ke air terjun ini.

Air Terjun Nglirip

Daya Tarik Air Terjun Nglirip

Air Terjun Nglirip tampak mempesona dilihat dari segala sudut. Airnya yang jernih membuat pengunjung ingin bermain air di tempat ini.

Pada musim kemarau, air terjun akan berwarna tosca. Sedangkan pada musim hujan, air terjun akan berwarna coklat namun tidak mengurangi keindahan objek wisata alam ini.

Di musim hujan, biasanya ada pelangi yang muncul sekitar pukul 15.00 WIB, terutama saat cuaca cerah meskipun kondisi sedang banjir atau air kecoklatan.

Air Terjun Nglirip mempunyai ketinggian sekitar 29 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 30 meter.

Sumber air terjun tersebut terletak di hutan lindung Krawak yang berjarak sekitar dua kilometer dari Air Terjun Nglirip.

Tererdapat juga wisata religi di dekat air terjun tersebut berupa makam Syech Abdul Jabbar. Lokasi makam berada tepat di atas air terjun.

Makam Syech Abdul Jabbar dikenal juga dengan sebutan Mbah Jabbar. Penduduk setempat menganggap makam tersebut suci dan menjadi pusat ziarah masyarakat Tuban.

  • Legenda Air Terjun Nglirip

Air Terjun Nglirip memiliki legenda yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

Pada zaman dahulu, ada seorang gadis yang berasal dari kalangan masyarakat biasa yang jatuh cinta dengan pangeran yang bernama Joko Lelono.

Namun, cinta mereka tidak direstui oleh orang tua Joko Lelono. Bahkan, orang tua Joko Lelono sampai mengirimkan pasukan untuk membunuh Joko Lelono.

Pasalnya, jika mereka menikah akan mempermalukan keluarga bangsawan.

Sang gadis sedih mengetahui kabar kekasihnya telah dibunuh. Ia pun pergi dan singgah di goa samping Air Terjun Nglirip.

Gadis tersebut bersemedi sampai akhir hayatnya, hingga jazadnya hilang tidak ditemukan.

Konon, arwah gadis tersebut membawa kutukan di air terjun tersebut, sehingga masyarakat setempat menjulukinya dengan Putri Nglirip.

Berkembang juga mitos Air Terjun Nglirip, yaitu bagi pasangan muda-mudi yang berkunjung ke sana dalam waktu 40 hari akan putus.

Mitos tersebut karena gadis tersebut cemburu. Mitos tersebut boleh percaya atau tidak karena semua akan kembali ke sang pencipta.

Harga Tiket Air Terjun Nglirip

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Nglirip akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 8.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

Sebagai catatan harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Wisata Air Terjun Nglirip ditunjang dengan fasilitas wisata berupa parkir, toiler, spot foto, warung makan, tempat foto,maupun gazebo.

Rute Air Terjun Nglirip

Jarak tempuh Air Terjun Nglirip dari pusat Kabupaten Tuban sekitar 23,6 kilometer dengan waktu tempuh kurang leboh 39 menit.

Perjalanan menuju Air Terjun Nglirip dari pusat Kabupaten Tuban akan melalui Jalan Raya Montong.

Bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan dapat menggunakan angkutan umum dari terminal Tuban menuju Montong kamudian dilanjutkan dengan kendaran ke daerah Jojogan.

Letak air terjun berada di jalur Montong dan jalur Jojogan.

Rute lainnya melalui Singgahan. Pengunjung dapat menggunakan angkutan umum dari terminal Tuban menuju Jatirogo dengan bis.

Bis akan transit di terminal Bojonegoro sebelum menuju Jatirogo. pengunjung kemudian dapat turun di pertigaan warung anjlok, dari tempat tersebut jarak ke air terjun sekitar satu kilometer.

Sumber:

direktoripariwisata.id, ayoningtuban.tubankab.go.id, dan 

www.tribunnewswiki.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/07/155730378/air-terjun-nglirip-di-tuban-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke