Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Videonya Viral, PMI yang Disiksa di Myanmar Disebut Dihukum Tak Digaji, Ponsel Disita

Kompas.com - 26/05/2023, 07:34 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Saya bilang, sabar yo le. Sabar. Pokok dijalani dulu. Semampunya, sekuatnya, insy Allah ada jalan nanti," kata Sumini, sambil membasuh air mata.

Tak jauh berbeda dengan keterangan Sumini, Istri Muhammad Nur Ilyas, Dina Mardiana (21), mengatakan suaminya mengaku kerap mendapat perlakuan tidak baik.

"Terakhir itu cerita kalau sempat ditarik krah bajunya, sambil diangkat ke atas sama majikanya. Kayak mau berantem gitu," kata Dina.

Bahkan, untuk keluar kamar pun dilarang oleh majikannya. Sehingga setiap hari aktivitasnya hanya di kamar dan bekerja.


"Duduk di depan pintu itu enggak boleh. Hp-nya langsung disita. Salah sedikit dimarahi, pokoknya serba salah disana," ucap Dina.

Dina sendiri mengaku dapat kabar suaminya mendapat perlakuan kurang baik, dari temannya karena videonya viral di media sosial.

"Saya dikasih tahu teman. Din suamimu kenapa itu, kok videonya menyebar," kata Dina menirukan perkataan temannya.

Baca juga: Viral Video Pemuda Asal Banyuwangi Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand

Setelah coba dicek, ternyata benar. Dina kemudian berusaha menghubungi suami tercintanya itu.

"Terakhir kali telepon ya Rabu kemarin sekitar jam 9 pagi. Setelah viral itu. Terus bilang kalau tidak ada kabar, nanti dihubungi lewat teman. Ternyata sampai hari ini gak ada kontak," ujar Dina.

Dina sendiri mengaku syok dengan kabar tersebut. Dia bahkan tidak percaya suaminya mendapat perlakuan seperti itu.

"Saya ya kaget. Apalagi orang rumah, juga semuanya kaget," katanya.

Muhammad Nur Ilyas sendiri pergi dengan meninggalkan seorang anak dan istri. Kepergiannya ke luar negeri tersebut berniat untuk mengubah nasib.

Baca juga: 2 Pemuda Banyuwangi yang Disiksa di Myanmar Dipekerjakan sebagai Joki Judi Online

Terlebih anaknya tersebut masih kecil dan membutuhkan banyak biaya untuk menyambung hidup dan keperluan pendidikan.

"Harapan saya yang pasti suami bisa pulang dulu dalam keadaan sehat dan selamat. Biar tidak kepikiran terus," terang Dina.

Tak hanya Muhammad Nur Ilyas, keluarga Ahmad Sugiantoro saat ini juga menginginkan untuk pulang ke rumah dengan sehat dan selamat.

"Semoga bisa pulang dengan selamat dan sehat. Kami mohon pemerintah bantu kami," tandas Sumini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com