"Jadi warga akhirnya berasumsi ada indikasi tidak adil. Ada yang dapat nomor urut 97 sesuai dengan kuitansi pembayaran pada pengisian tahap pertama, namun tidak dapat undangan. Dapatnya baru di tahap kedua," kata Heri.
Kemudian, warga juga menilai adanya kelambatan dalam proses PTSL.
Sementara itu, dari pihak panitia PTSL menjelaskan bahwa pengisian sudah 100 blanko pada 17 Mei 2023. Kemudian undangan tahap kedua digelar pada Rabu (24/5/2023) dan undangan tersebut sudah diberikan kepada warga.
"Kalau dari pihak panitia, warga yang memblokade balai desa rata-rata tidak bisa melengkapi berkasnya, karena masih ada sengketa di keluarganya," tutur dia.
Heri menambahkan, kegaduhan di balai desa itu berlangsung hingga Rabu (23/5/2023) pukul 02.30 WIB. Polsek setempat melakukan evakuasi hingga situasi benar-benar kondusif.
"Pada saat dilaksanakan evakuasi ada salah satu warga yang mengadang dengan cara mengambil kunci mobil Panther warna merah. Namun tidak lama kemudian petugas dapat mengambil kembali kunci tersebut dan menyerahkan kepada supir," kata Heri.
"Jadi selesai, bubarnya pada pukul 03.15 WIB, selanjutnya pengamanan balai desa dilaksanakan oleh unit patroli Polsek Buduran, selama kegiatan aman," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.