Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibisiki oleh KPK soal Dugaan Pungli, Wali Kota Surabaya ke Jajarannya: Kalau Terjadi, Hancur Anda

Kompas.com - 24/05/2023, 20:21 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapat informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang dugaan adanya pungutan liar di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Saat bertemu dengan pihak KPK, Eri mengaku dibisiki jika ada jajarannya yang diduga bermain-main dengan pungli.

Mendengar informasi tersebut, Eri Cahyadi langsung memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya di Gedung Graha Sawunggaling, Jalan Jimerto Surabaya, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Cerita Pejabat Korban Pungli Oknum Jaksa di Madiun, Resah Dimintai Uang Terus-menerus

"Saya minta tolong betul, kemarin ada acara KPK terkait dengan aset. Setelah acara KPK, saya dibisiki, 'Pak ojok main-main nang Suroboyo' (Pak, jangan main-main di Surabaya). Karena (kata KPK) ada yang main-main alasannya menggunakan namanya Pak Wali Kota," kata Eri di Surabaya, Rabu.

Eri pun kembali mewanti-wanti jajarannya untuk menghindari perbuatan melanggar hukum seperti pungli.

Terlebih, jika pungli tersebut dilakukan dengan mengatasnamakan wali kota atau pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dia menegaskan tak akan tinggal diam.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Warga di Krembangan Surabaya

"Kalau itu terjadi dan ada apa-apa, silahkan tanggung sendiri. Makanya sebelum itu terjadi tolong berhenti, sampean (anda) punya anak istri. Kalau sudah itu terjadi, remek sampean (hancur anda)," tegas Eri.

Eri menegaskan, selama ini tidak pernah menyuruh seseorang atau pejabat Pemkot untuk menyetorkan uang kepadanya.

Dia pun mengancam akan melaporkan sendiri apabila ada jajarannya yang ketahuan melakukan pungli.

"Lek sampean lakoni itu (kalau anda melakukan itu), kecekel (tertangkap) silakan. Karena itu sudah urusannya sampean (anda), bukan urusannya saya," ujar dia.

"Tapi saya sudah mengingatkan di sini, saya tidak pernah memerintahkan seperti itu (melakukan pungli). Yang kedua, saya tidak pernah minta uang sedikit pun dari sampean (anda) untuk diri saya," imbuh dia.

Baca juga: Bupati Pangandaran Tak Yakin Ada Pungli seperti yang Dilaporkan Husein

Selain berkaitan dengan tindakan pungli, dalam kesempatan ini, Eri juga mengingatkan jajarannya agar menghindari gaya hidup hedonisme.

Seperti tindakan memamerkan kekayaan (flexing) yang beredar di media sosial.

"Dijaga keluarga kita, dijaga anak-anak kita. Tidak usah neko-neko (aneh-aneh), tidak usah macam-macam. Buat apa punya uang berlebih, kalau ternyata tidak membawa berkah," tutur dia.

Selain itu, Eri juga berpesan kepada jajarannya agar lebih berhati-hati karena saat ini sudah memasuki tahun politik.

Sebab menurutnya, memasuki tahun politik biasanya akan banyak fitnah yang bermunculan.

Baca juga: Simak, Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanan Jelang Surabaya Vaganza 2023

"Jaga diri sampean jaga keluarga sampean. Sekali sampean merusaknya, maka keluarga yang akan menanggungnya. Tolong dijaga amanah ini. Jangan sekali-kali melakukan itu (pungli)," pinta Eri.

Terakhir, Eri juga mengingatkan Kepala Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah terkait dengan proyek pekerjaan.

"Misalnya Dakel (Dana Kelurahan), ketika sudah dianggarkan di sana tidak dijalankan, maka (orang akan memandang) ada permainan. Meski katakanlah sampean tidak bermain, tapi orang akan memandang ada permainan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com