Salin Artikel

Dibisiki oleh KPK soal Dugaan Pungli, Wali Kota Surabaya ke Jajarannya: Kalau Terjadi, Hancur Anda

Saat bertemu dengan pihak KPK, Eri mengaku dibisiki jika ada jajarannya yang diduga bermain-main dengan pungli.

Mendengar informasi tersebut, Eri Cahyadi langsung memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya di Gedung Graha Sawunggaling, Jalan Jimerto Surabaya, Rabu (24/5/2023).

"Saya minta tolong betul, kemarin ada acara KPK terkait dengan aset. Setelah acara KPK, saya dibisiki, 'Pak ojok main-main nang Suroboyo' (Pak, jangan main-main di Surabaya). Karena (kata KPK) ada yang main-main alasannya menggunakan namanya Pak Wali Kota," kata Eri di Surabaya, Rabu.

Eri pun kembali mewanti-wanti jajarannya untuk menghindari perbuatan melanggar hukum seperti pungli.

Terlebih, jika pungli tersebut dilakukan dengan mengatasnamakan wali kota atau pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dia menegaskan tak akan tinggal diam.

"Kalau itu terjadi dan ada apa-apa, silahkan tanggung sendiri. Makanya sebelum itu terjadi tolong berhenti, sampean (anda) punya anak istri. Kalau sudah itu terjadi, remek sampean (hancur anda)," tegas Eri.

Eri menegaskan, selama ini tidak pernah menyuruh seseorang atau pejabat Pemkot untuk menyetorkan uang kepadanya.

Dia pun mengancam akan melaporkan sendiri apabila ada jajarannya yang ketahuan melakukan pungli.

"Lek sampean lakoni itu (kalau anda melakukan itu), kecekel (tertangkap) silakan. Karena itu sudah urusannya sampean (anda), bukan urusannya saya," ujar dia.

"Tapi saya sudah mengingatkan di sini, saya tidak pernah memerintahkan seperti itu (melakukan pungli). Yang kedua, saya tidak pernah minta uang sedikit pun dari sampean (anda) untuk diri saya," imbuh dia.

Selain berkaitan dengan tindakan pungli, dalam kesempatan ini, Eri juga mengingatkan jajarannya agar menghindari gaya hidup hedonisme.

Seperti tindakan memamerkan kekayaan (flexing) yang beredar di media sosial.

"Dijaga keluarga kita, dijaga anak-anak kita. Tidak usah neko-neko (aneh-aneh), tidak usah macam-macam. Buat apa punya uang berlebih, kalau ternyata tidak membawa berkah," tutur dia.

Selain itu, Eri juga berpesan kepada jajarannya agar lebih berhati-hati karena saat ini sudah memasuki tahun politik.

Sebab menurutnya, memasuki tahun politik biasanya akan banyak fitnah yang bermunculan.

"Jaga diri sampean jaga keluarga sampean. Sekali sampean merusaknya, maka keluarga yang akan menanggungnya. Tolong dijaga amanah ini. Jangan sekali-kali melakukan itu (pungli)," pinta Eri.

Terakhir, Eri juga mengingatkan Kepala Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah terkait dengan proyek pekerjaan.

"Misalnya Dakel (Dana Kelurahan), ketika sudah dianggarkan di sana tidak dijalankan, maka (orang akan memandang) ada permainan. Meski katakanlah sampean tidak bermain, tapi orang akan memandang ada permainan," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/24/202110578/dibisiki-oleh-kpk-soal-dugaan-pungli-wali-kota-surabaya-ke-jajarannya-kalau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke