Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Kondisi Petani yang Belum Sejahtera, Anies: Ini Bukan Kekeliruan Presiden dan Menteri

Kompas.com - 24/05/2023, 20:02 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan menilai banyak petani di Indonesia yang kondisinya jauh dari kata sejahtera.

Salah satunya, para petani kesulitan menabung dan harus berutang untuk memenuhi kebutuhan.

"Ini belum berbicara kesejahteraan, menabung saja petani belum bisa," ungkap Anies usai menghadiri istigasah di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas soal Elektabilitasnya, Anies: Masih Fluktuatif

Anies mengatakan banyak petani kerap berutang ke toko tetangga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Artinya, para petani padi itu, sering tekor dengan pertanian yang mereka geluti. Nah, ini problem," ujarnya.

Padahal, kebutuhan beras di Indonesia pastinya tidak lepas dari kontribusi para petani padi, mulai dari menanam hingga memanen.

"Problem ini sudah terjadi selama bertahun-tahun, dan seperti sudah menjadi hal yang lumrah," katanya.

Baca juga: Tanggapi Anies Baswedan Dicurhati Petani Grobogan Soal Pupuk, Ganjar: Lapor Saya Langsung, Tak Beresi

Anies menyebutkan, hal itu bukan hanya pekerjaan rumah presiden atau menteri semata. Namun, menjadi pekerjaan bersama masyarakat.

"Ini bukan kekeliruan presiden, menteri. Ini adalah problem turun-temurun yang harus kita selesaikan," tuturnya.


Anies menjelaskan, persoalan itu menjadi salah satu prioritas yang akan ia perjuangkan jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2024 mendatang.

"Problem itulah yang akan kita perjuangkan nanti ketika terpilih sebagai presiden," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
 Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Surabaya
Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Surabaya
Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Surabaya
4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

Surabaya
Mensos Risma Minta Pemkab Lumajang Lebih Tanggap Antisipasi Bencana, Bandingkan dengan Penanganan Merapi

Mensos Risma Minta Pemkab Lumajang Lebih Tanggap Antisipasi Bencana, Bandingkan dengan Penanganan Merapi

Surabaya
Istri Napi Jalankan Bisnis Pembuatan Sabu Skala Rumahan, Dikendalikan Suami dari Lapas

Istri Napi Jalankan Bisnis Pembuatan Sabu Skala Rumahan, Dikendalikan Suami dari Lapas

Surabaya
Pria di Bangkalan Ditangkap karena Curi Motor, Salah Satunya Milik Polisi

Pria di Bangkalan Ditangkap karena Curi Motor, Salah Satunya Milik Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com