Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, mengatakan, digitalisasi arsip menjadi bagian dari program pembangunan pemerintah.
Menurut Anas, pemerintah sangat serius mendorong arsip itu. Sebab memori kolektif anak muda saat ini sudah mulai terkikis.
Mereka lebih banyak menyimpan memori tentang bangsa lain, ketimbang memori tentang negaranya sendiri.
“Maka digitalisasi arsip ini penting. Bagaimana setiap memori atau kejadian diarsipkan untuk menjadi memori baru untuk masa depan. Baik melalui foto, film, dan banyak lainnya,” ujar Anas.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kegiatan tersebut. Bagi Ipuk, kegiatan ini dapat mendorong geliat ekonomi warga.
"Terima kasih telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi Rakornas ini. Kegiatan ini sangat membantu menggeliatkan ekonomi warga kami,” ujar Ipuk.
Di antaranya, penganugerahan kearsipan terbaik bagi kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota; seminar best practise Kepala kearsipan se-Indonesia, pertemuan asosiasi dinas kearsipan, serta asosiasi jasa kearsipan.
Selama rakor juga digelar pameran kearsipan yang menampilkan berbagai memori kolektif lintas sejarah Banyuwangi. Seperti, surat-surat masa kolonial, foto Banyuwangi tempo dulu, hingga arsip terbaru seputar perkembangan Banyuwangi.
Baca juga: BKPP Banyuwangi Pastikan Tak Ada Arsip Penting Tersimpan di Gudang yang Terbakar
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meraih penghargaan sebagai tokoh kepemimpinan kearsipan bidang pengembangan desa arsip digital.
Rakor ini dihadiri oleh Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro; Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid; Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria Tata Ruang, Dr. Connie Rahakundini.
Turut hadir pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Adi Suryanto; Sekretaris Utama PPATK, Irjen Pol Albert TB Sianipar; Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono dan Sekretariat Utama BPOM, Rita Mahyona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.