Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Lamongan yang Hilang Usai Tercebur ke Laut Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 22/05/2023, 07:19 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Maksum Jaelani (26), warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Minggu (21/5/2023).

Maksum merupakan nelayan yang sempat dinyatakan hilang sejak Jumat (19/5/2023). Ia tercebur ke laut setelah terlilit tali jaring saat sedang menangkap ikan. 

Kasatpolairud Polres Lamongan AKP Erni Sugihastuti mengatakan, tim SAR gabungan dari Satpolairud Polres Lamongan bersama dengan KP X-1011 BKO Ditpolairud Polda Jatim, Badan SAR Nasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan dan Tuban dibantu masyarakat nelayan, menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia pada upaya pencarian hari ketiga pencarian.

"Sudah ditemukan, sekitar pukul 08.35 WIB. Tidak jauh dari lokasi kejadian laka laut sebelumnya. Korban ditemukan sudah dalam keadaan terapung dan meninggal dunia," ujar Erni, saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Tidur di Tengah Jalan di Lamongan, Diduga ODGJ

Jasad Maksum kemudian dibawa menuju Puskesmas Brondong untuk visum. Namun pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi dan menerima kejadian sebagai musibah.

"Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dengan disaksikan Pemdes setempat, penyerahan jenazah saudara Maksum dilakukan untuk selanjutnya dimakamkan," kata Erni.

Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan laut dialami oleh Maksum, ketika bermaksud menangkap ikan menggunakan jaring di perairan Lamongan.

Tepatnya, di sisi utara Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jumat.

Saat itu, Maksum terjerat tali jaring hingga tercebur ke laut. Kejadian itu diketahui oleh Legani (59) selaku nakhoda kapal.

Namun Legani yang coba menolong juga terbelit tali jaring sehingga sama-sama tercebur ke laut.

Baca juga: Terlilit Jaring Ikan Saat Melaut, 2 Nelayan di Lamongan Jatuh ke Laut, 1 Hilang

Kapal lain kebetulan melintas di lokasi dan mengetahui kejadian itu kemudian memberikan pertolongan.

Legani berhasil selamat meski kondisinya lemas, sedangkan Maksum tenggelam dan kemudian hilang.

"Melaut di area penangkapan ikan, sekitar perairan Lamongan. Tepatnya di sisi utara Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong atau kurang lebih 7 mil dari bibir pantai," tutur Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan, Ma'mun Murod.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com