Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Situbondo Hilang di Perbukitan Saat Mencari Rumput, Diduga Tersesat

Kompas.com - 15/05/2023, 19:45 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Krisiandi

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Sukdin (60), warga Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dinyatakan hilang setelah dilaporkan keluarganya pada Minggu (14/5/2023).

Pencarian sudah dilakukan dengan melibatkan warga dan petugas, namun belum tampak adanya tanda-tanda korban.

Koordinatir Pusdalop BPBD Situbondo Puriyanto menyatakan, sepeda motor Sukdin ditemukan di perbatasan Desa Awar-awar dan Desa Bantal Kecamatan Asembagus.

Baca juga: TKI Asal Garut Hilang Kontak 3 Bulan di Arab Saudi, Keluarga: Terakhir Telepon Menangis

"Sampai sekarang belum ditemukan, sudah ada dua personel BPBD ikut membantu mencari korban, rata-rata yang mencari para warga," kata Puriyono Senin (15/5/2023).

Dia juga menyatakan lokasi dinyatakan hilang korban berada di lahan tebu dengan medan berbukit.

Kondisi tanaman yang belum dipanen membuat proses pencarian sulit karena lahan tebu sangat luas dan tanaman tinggi sekitar 2 meter.

Menurutnya, korban besar kemungkinan mengalami linglung dan lupa arah pulang. Sehingga tersesat dan belum bisa kembali sampai sekarang.

Puriyomo mengatakan, jika masih belum ditemukan hingga Selasa (16/5/2023) besok, petugas BPBD akan diterjunkan secara lengkap.  .

"Kemungkinan korban ini linglung dan lupa jalan pulang, keluarganya melapor karena ketika ashar dan maghrib korban tidak berada di masjid, dia juga seorang muadzin," ucapnya.

Baca juga: Bocah 14 Tahun Dicabuli lalu Dibunuh oleh Pacarnya, Korban Sempat Hilang 3 Minggu

Ciri-ciri korban memiliki tinggi 150 sentimeter, rambut pendek ikal, mata mengalami rabun karena katarak, baju yang digunakan warna biru kombinasi putih, dan memakai topi putih.

"Besok kami akan melakukan koordinasi lagi," katanya.

BPBD Situbondo besok juga akan melakukan koordinasi dengan Basarnas Jember.

Kondisi orang hilang tersebut membutuhkan peralatan dan tenaga yang cukup untuk bisa ditemukan mengingat medannya perbukitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com