Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Jadi PRT dan Disiksa Majikan di Malaysia, Sugimin: Badan Gemetar, Menangis Saat Dikabari KBRI

Kompas.com - 03/05/2023, 06:16 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Setelah sampai di Malaysia, Sugimin sempat dihubungi oleh seorang agen bernama Jack Lo. Dia mendapat kabar bahwa sang istri telah bekerja.

"Istri saya katanya akan dibayar 1.300 Ringgit Malaysia. Kalau disini sekitar Rp 4,2 juta," tutur Sugimin.

Tak boleh pegang ponsel

Beberapa saat setelah diterima kerja di Malaysia, kondisinya baik-baik saja. Tidak ada hal yang aneh maupun janggal. Hanya saja, sang istri tidak boleh memegang ponsel selama bekerja disana.

"Sempat kontak saya, katanya enggak boleh bawa HP di sana. Saya iyain aja, mungkin itu aturan di sana. Saya bilang ya sudah sabar, yang penting saya tahu kabar sampean baik-baik di sana sudah tenang," ungkapnya.

Namun lama kelamaan, kontak HP sang istri tidak bisa dihubungi. Mulai saat itu Sugimin agak cemas dengan kondisi I.

"Saya kemudian dapat WA voice note dari temannya istri yang ngabari ke keluarga. Kebetulan katanya orang Banyuwangi juga, ketemu pas di Pasar Malaysia sana katanya," katanya.

"Dikabari bahwa, selama enam bulan HP sang istri disita majikan," imbuh Sugimin.

Baca juga: Batu Bata Kuno Ditemukan di Banyuwangi, Diduga dari Era Kerajaan Majapahit

Beberapa bulan setelah itu, Sugimin hilang kontak dengan sang istri. Dan baru beberapa hari terakhir mendapat kabar dari KBRI Malaysia bahwa sang istri dianiaya oleh majikannya.

"Hari Minggu kemarin saya ditelepon KBRI Malaysia," ujarnya.

Karena bingung, akhirnya Sugimin memberanikan diri menghubungi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi, yang kebetulan kantornya tak jauh dari rumahnya.

"Saya akhirnya meminta bantuan," ujarnya.

SBMI Banyuwangi yang menerima aduan itu langsung melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait.

"Setelah kita cek, kita langsung koordinasi dengan Pemkab Banyuwangi, BP2MI, Pemdes, maupun jaringan kita yang ada di Malaysia," kata Ketua SBMI Banyuwangi, Agung Sebastian.

Terkait kepulangan korban, SBMI juga menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI maupun KJRI di Malaysia, selaku pihak yang mengurus korban.

"Menunggu arahan dari sana. Kita berharap jika sudah memungkinkan agar segera pulang ke Banyuwangi," terang Agung.

Baca juga: Waspadai Perekrutan Baru PRT Anak, Saat Ini Jumlahnya Tembus 360.000

Penjelasan kepala desa

Sementara itu Kepala Desa Sraten, Arif Rahman membenarkan jika PRT yang mengalami penyiksaan di Malaysia tersebut adalah warganya.

"Benar itu warga saya. Namun kita cek di arsip pada Maret 2022, tidak ada laporan masuk ke kami," kata Rahman kepada Kompas.com.

Rahman mengaku baru mendengar kabar warganya disiksa di Malaysia tersebut tadi malam, setelah ada salah satu warganya yang melapor.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com