Viral, Video Diduga Oknum Anggota DPRD Bojonegoro Memangku Perempuan Open BO, Ketua DPRD: Sedang Klarifikasi
BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seseorang diduga oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Jawa Timur memangku seorang perempuan beredar di media sosial.
Dalam narasi video tersebut tertulis, "Wajah tikus berdasi yang suka open BO wajah DPRD Bojonegoro nih, senggol dong."
Terlihat pula tulisan lain: "Menggunakan uang rakyat untuk menikmati wanita open BO"
Baca juga: 7 Tempat Makan di Bojonegoro Jatim, Bisa Singgah Saat Mudik
Ketua DPRD minta klarifikasi
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro memanggil anggotanya yang diduga terlibat dalam video tersebut.
Adapun anggota legislatif yang diduga sebagai pria pemangku gadis open BO tersebut adalah ADP
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar mengatakan, pihaknya sempat kesulitan menghubungi ADP sejak video tersebut beredar.
"Awalnya saya kesulitan menghubunginya untuk mengklarifikasi," kata Abdullah Umar, saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Rabu (26/4/2023).
Abdullah memastikan segera mengklarifikasi kebenaran gambar anggotanya yang muncul dalam video berdurasi 11 detik tersebut.
"Sekarang sedang klarifikasi, nanti saya hubungi lagi ya," terangnya.
Asas praduga tak bersalah
Sukur Priyanto, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro menyampaikan, dirinya sudah melihat video yang beredar tersebut.
Namun, menurutnya, asas praduga tidak bersalah harus dihormati dalam menyikapi persoalan yakni dengan melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Selain itu, untuk membuktikannya, perlu mendalami keaslian gambar.
"Kalau sudah diketahui kebenarannya, nanti prosesnya diserahkan ke Badan Kehormatan Dewan," kata Sukur Priyanto.
Baca juga: Sejumlah Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Sementara, pihak kepolisian masih belum menerima pengaduan terkait video itu.
"Belum ada aduan," kata Kasi Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
