Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburan Lumpur Bau Belerang di Bojonegoro Muncul Lagi Setelah 7 Tahun, Warga Khawatir

Kompas.com - 12/04/2023, 14:44 WIB
Hamim,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Semburan lumpur bercampur air kembali muncul di kawasan perbukitan Dusun Kramat, Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kali ini, semburan lumpur yang berlokasi di areal Petak 172 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Sukun, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan Gondang muncul lebih banyak.

Sutikno, warga setempat mengatakan, semburan lumpur bercampur air di lokasi tersebut pernah terjadi pada April 2016 lalu.

Semburan tersebut muncul kembali di lokasi yang sama, namun kali ini dengan jumlah lubang semburan cukup banyak.

Baca juga: Semburan Lumpur Setinggi 50 Meter Terjadi di Ogan Ilir Sumsel, Diduga Akibat Penggalian Sumur Bor

"Ada semburan yang besar itu muncul dari lubang berdiameter 30 sentimeter, selebihnya lubangnya kecil-kecil," kata Sutikno, kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya, semburan lumpur bercampur air yang keluar dari lubang-lubang tersebut memiliki bau belerang yang menyengat.

"Ada baunya seperti belerang, dan semburannya mengalir ke sungai di sekitar lokasi," ungkapnya.

Warga setempat merasa khawatir aliran semburan tersebut berdampak buruk pada lahan dan tanaman warga yang berada di sekitar lokasi.

"Volume semburan masih kecil dan belum mempengaruhi debit air sungai. Tapi, kalau tidak cepat ditangani ya khawatir juga," ujarnya.

Sementara itu, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Irawan Darwanto menyatakan, pihaknya akan memastikan ke lapangan terlebih dahulu terkait semburan tersebut.

KPH perlu memastikan semburan yang muncul apakah merupakan semburan dari titik baru, atau dari titik semburan yang pernah terjadi di tahun 2016.

Baca juga: Bledug Kuwu, Fenomena Semburan Lumpur yang Terkait dengan Legenda Aji Saka

“Kita cek ke lapangan dulu ya mas, nanti saya kabari lagi hasilnya,” kata Irawan.

Sebelumnya, petugas Badan Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, juga telah melakukan penelitian pada semburan yang terjadi di desa tersebut pada tahun 2016 lalu.

Hasilnya, sembutran lumpur bercampur air yang berbau tersebut diketahui mengandung gas atau Hidrogen Sulfida (H²S) sebesar 1 Ppm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com