"Yang pertama kami memberikan pelayanan pendampingan hukum untuk pelaporan di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Trenggalek oleh LBH Muhammadiyah," kata Ratna, Senin (17/4/2023).
P2TP2A juga memberikan layanan rehabilitasi kesehatan dari nidan desa setempat baik untuk AY maupun bayinya.
Selain kesehatan secara fisik, petugas juga memberi perhatian terhadap kesehatan psikis AY.
Baca juga: Ayah di NTT Cabuli Putri Tirinya hingga Hamil, Minta Korban Mengaku Dihamili Anggota TNI
"Pasti kita berikan trauma healing dengan pendampingan oleh tim psikolog kami, mulai dari korban masih sangat trauma belum bisa diajak komunikasi dengan baik," jelas Ratna.
Menurut Ratna, proses trauma healing ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, prosesnya membutuhkan waktu yang lama.
Terlebih lagi kasus trauma pada anak penanganannya akan lebih sulit dibandingkan orang dewasa.
"Pemeriksaan lanjutan kita lakukan di Pusat Krisis Terpadu (PKT) RS dr Soedomo termasuk pelayanan pemeriksaan oleh psikiater," jelas Ratna.
P2TP2A juga akan memberikan pelayanan pendampingan melalui pekerja sosial untuk persiapan adopsi bagi bayi yang bersangkutan.
"Ini dilakukan untuk memastikan proses sesuai ketentuan yang berlaku termasuk pengurusan akta kelahiran bagi bayi serta memastikan yang bersangkutan memiliki kartu BPJS yang aktif," tambah Ratna.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dinsos Trenggalek Fasilitasi Adopsi Bayi yang Dilahirkan oleh Anak 13 Tahun, Keluarga Angkat Bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.