Gempa M 6,6 Tuban Terasa di Malang, Warga Berhamburan Keluar Rumah

MALANG, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang terjadi di perairan Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sore, juga terasa di Kota Malang.

Avirista Midaada (31), warga Kelurahan Madyopuro, Kota Malang, mengaku merasakan langsung getaran gempa tersebut. Ia merasakan getaran gempa sekitar 5 detik.

"Terasa lima detik lebih. Saya pas di rumah. Terasa goyang-goyang, kirain saya sedang pusing kepala, ternyata ada gempa," katanya melalui sambungan telepon, Jumat.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,6 Tuban: Gempa Bumi Dalam akibat Deformasi Slab Pull Indo-Australia

"Posisinya saya tidak sadar kalau itu gempa. Ya terkejut aja," jelasnya.

Sahri Aflah Ramadiansyah, warga Kota Malang lainnya, mengatakan, warga berhamburan keluar rumah saat merasakan getaran gempa tersebut.

Baca juga: Gempa M 6,6 di Tuban Terasa di Lumajang, Polisi Berhamburan Saat Rakor

Saat gempa terjadi, Sahri sedang duduk di rumah tamu rumahnya.

"Aku duduk di ruang tamu, saya lihat air galon goyang. Ternyata ada gempa. Terus saya lihat warga berhamburan keluar rumah," katanya.

Febriana Santika, warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengatakan, saat gempa terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor.

Febri tidak merasakan langsung getaran gempa tersebut. Ia mengetahui ada guncangan gempa setelah tiba di kontrakannya.

"Waktu di jalan enggak terasa, tapi pas sampai rumah, kata tetangga barusan ada gempa. Alhamdulillah isi rumah kontrakan saya aman, enggak sampai terjadi apa-apa," kata Febri saat dihubungi, Jumat.

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, pihaknya belum menerima informasi terkait adanya kerusakan akibat gempa tersebut.

"Belum ada laporan masuk," kata Prayitno.

Gempa bumi tektonik magnitudo 6,6 terjadi di laut utara Jawa, tepatnya di perairan Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.55 WIB.