Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Warga Buka Paksa dan Menyemut di Jembatan Gladak Perak, Polisi: Mereka Ingin Foto-foto

Kompas.com - 11/04/2023, 16:19 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dipenuhi lautan manusia, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @eventjawatimur, tampak warga menyemut di kawasan jembatan.

Sejumlah kendaraan terlihat berjalan perlahan dan terjadi kemacetan parah.

Kendaraan terjebak di antara ratusan warga, Mereka memadati jembatan yang baru selesai dibangun kembali usai diterjang erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu itu.

Baca juga: Pagar Pembatas Dirusak Warga, Jembatan Gladak Perak Lumajang Akhirnya Dibuka untuk Semua Kendaraan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by EVENT JAWA TIMUR (@eventjawatimur)

Penjelasan Polisi

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya kejadian itu terjadi pada Sabtu (8/4/2023). Kala itu, jembatan yang sebenarnya belum dibuka untuk umum dibuka paksa oleh warga yang tidak sabar untuk melintasi jembatan.

"Jadi sebenarnya jembatan belum dibuka. Tapi Sabtu itu kan dibuka paksa sama warga. Kabar dibukanya jembatan itu langsung menyebar dan banyak orang yang berdatangan," kata Putri di Lumajang, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Uji Kelayakan Selesai, Bupati Lumajang Minta Jembatan Gladak Perak Segera Diresmikan

Warga berswafoto

 

Usai kejadian itu, Putri mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pejabat setempat untuk mengantisipasi macet di Jembatan Gladak Perak saat mudik Lebaran tahun ini.

Menurutnya, salah satu penyebab macet adalah banyak pengendara yang berhenti di tengah jembatan untuk berswafoto dan melihat pemandangan dengan latar aliran lahar dan bentangan pantai.

Oleh karena itu, saat musim mudik nanti, pihaknya akan menugaskan anggota untuk mencegah pengemudi berhenti di tengah jembatan.

"Penyebab macet ini kan karena warga berhenti di tengah jembatan untuk foto-foto dan sebagainya. Jadi kita sudah koordinasi dan nanti saat mudik kita akan tempatkan petugas untuk mencegah hal tersebut," terang Putri.

Bagi pengunjung yang sengaja datang untuk melihat jembatan, kata Putri, sudah disediakan tempat parkir di lahan khusus.

"Kita juga sudah siapkak tempat parkir. Jadi nanti yang ingin melihat jembatan silahkan parkir dan jalan kaki menuju jembatan. Tapi perlu diingat tidak boleh turun ke badan jalan. Hanya diperbolehkan di trotoar agar tidak mengganggu pengendara," tambahnya.

Sementara, Erwin, salah satu pengunjung asal Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono mengaku sengaja jauh-jauh datang ke Jembatan Gladak karena penasaran dengan bangunan ikonik ini.

"Dari Dawuhan Lor. Penasaran aja. Katanya sudah dibuka," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com