Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Masalembu Sumenep Keluhkan Jadwal Kapal yang Tak Jelas, Khawatir Tak Bisa Mudik Lebaran

Kompas.com - 11/04/2023, 13:40 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Warga Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan jadwal kapal dengan rute Kalianget-Masalembu yang tak jelas saat mendekati momen mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Jadwal kapal yang tak jelas itu menyebabkan sebagian warga sulit menentukan waktu pulang ke Kepulauan Masalembu. Padahal, sekitar dua pekan lagi, meraka harus berkumpul dengan keluarga besar di kepulauan.

"Jadwalnya belum jelas, tiba-tiba ada surat mendadak terkait keberangkatan kapal, padahal kami belum mempersiapkan apa-apa untuk pulang ke Pulau (Masalembu)," kata salah seorang warga asal Kepulauan Masalembu, Mabruk kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Krisis Pangan di Masalembu Sumenep, DPRD Minta Kadis Sosial dan Kepala BPBD Dievaluasi

Berdasarkan surat Nomor 04.O6/01/S-B/DP/2023 yang dikeluarkan PT Pelni kepada nakhoda KM Sabuk Nusantara 91 pada 6 April 2023, jadwal pelayaran tujuan Pulau Masalembu disebutkan tidak ada.

Namun surat kedua yang bernomor 04.O9/02/S-B/DP/2023, jadwal pelayaran kapal KM Sabuk Nusantara 91 tujuan Pulau Masalembu muncul, yakni kapal akan berangkat pada Rabu 12 April 2023.

Jadwal pelayaran yang simpang siur itu sempat membuat sebagian masyarakat Masalembu khawatir tak bisa mudik ke kampung halamannya.

Baca juga: Cerita Warga Masalembu, Terima Bantuan Logistik Usai Wilayahnya Terisolasi: Bersyukur, 2 Pekan Hanya Makan Singkong

"Bisa saja kalau mendadak begini persiapan mudik jadi terbatas atau bahkan tidak mudik karena tidak kebagian tiket. Semoga saja bisa lebih jelas," singkatnya.

Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Sumenep asal Kepulauan Masalembu Darul Hasyim meminta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tetap melayani masyarakat Masalembu, apalagi pada momen mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Kami mengharap dengan sungguh-sungguh jajaran di PT. Pelni, atas nama konstituensi untuk tak beranjak dari spirit pelayanan pada warga kepulauan Masalembu sebagai pulau terjauh dari gugus kepulauan di kabupaten Sumenep,” kata Darul.

Baca juga: Polisi Tandai Jalur Rawan Kecelakaan di Sumenep, Pemudik Diimbau Waspada

Selain itu, Darul juga meminta PT Pelni sebagai perusahaan milik negara melakukan evaluasi pelayanan KM Sabuk Nusantara 91, khususnya tujuan Masalembu.

“Melalui kesempatan ini pula saya berharap pihak berwenang di PT Pelni untuk mengevaluasi pelayanan dan kecepatan kapal yang jauh lebih lambat dari kecepatan semula, karena ini cukup menganggu performa pelayanan PT Pelni kepada masyarakat kepulauan," pungkasnya.

Kompas.com sudah menghubungi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kalianget, Supriyanto, namun belum direspons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com