Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Sumenep, Justru Merantau ke Jakarta Jelang Lebaran demi Jaga Toko Kelontong, Omzet Rp 20 Juta Sebulan

Kompas.com - 10/04/2023, 16:24 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur justru memilih untuk berangkat merantau ke Jakarta menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.

Saat orang lain berbondong-bodong pulang ke kampung halaman pada momen mudik Lebaran, beberapa warga Sumenep malah mengadu nasib ke Jakarta untuk menjaga warung kelontong saat Hari Raya.

Baca juga: Kisah di Balik Kampung dengan Deretan Rumah bak Istana di Madura, Pemiliknya Para Perantau Usaha Toko Kelontong di Jakarta

Banyak toko tutup saat Lebaran

Salah seorang warga bernama Ridwan Amin (36) mengaku, momen lebaran Idul Fitri menjadi salah satu momen berkah bagi penjaga toko kelontong di kota-kota besar khususnya Jakarta.

Pasalnya, hampir semua toko kelontong di sana tutup lantaran para penjaganya pulang ke kampung halaman.

"Otomatis kan (toko kelontong) banyak yang tutup, jadi yang masih tetap buka itu yang jadi pilihan pembeli," kata Ridwan saat ditemui area Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Saat Ribuan Santri Tebuireng Mudik Berjemaah dengan 47 Bus Pesantren

Omzet Rp 20 juta

Ridwn mengatakan, pada momen lebaran pendapatan toko kelontong Madura bisa mencatatkan omzet bersih sekitar 20 juta selama sebulan.

Omzet itu diperoleh dari rentang waktu dua minggu sebelum lebaran hingga dua minggu setelah lebaran.

Sementara untuk hari normal, omzet bersih toko kelontong Madura berada di kisaran Rp 5 hingga Rp 10 juta per bulan. Pendapatan itu nantinya akan dibagi dua dengan pemilik toko.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi Dipadati Pemudik Tujuan Madura

Dilakukan 3 tahun

Bagi Ridwan, merayakan Idul Fitri di Jakarta adalah sesuatu yang biasa.

Apalagi, ia pergi ke Jakarta bersama sang istri. Mereka secara bergantian akan menjaga toko kelontong yang pemiliknya mudik ke kampung halaman.

Karana hanya menggantikan, Ridwan mengaku durasi jaga toko kelontong itu hanya sekitar tiga bulan. Setalahnya, pemilik toko itu akan kembali menjaga tokonya.

"Sekitar tiga bulan, yang jelas saya dan istri hanya menggantikan," tuturnya.

Baca juga: Puskesmas Masalembu Sepi Petugas Saat Jam Kerja, Dinkes Sumenep Didorong Beri Sanksi


Ia mengaku, aktivitas menjaga toko kelontong Madura di Jakarta saat momen lebaran sudah dijalaninya sejak tiga tahun terakhir.

Hal itu membuatnya terbiasa saat harus merayakan Lebaran di Jakarta.

"Tidak masalah (merayakan lebaran di Jakarta), silaturahmi ke keluarga besar juga bisa menyusul," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com