"Kalau diketahui ada boraksnya akan kita telusuri, dan akan kita bina agar tidak menggunakan boraks lagi," ujar Eri.
Menurut Eri, pengecekan makanan sebelumnya juga telah dilakukan secara rutin.
Baca juga: Pembagian Takjil Gratis oleh ASN Kabupaten Klaten Tuai Antusiasme Warga
"Tujuannya adalah untuk menjamin kesehatan dan kebersihan makanan yang dijual di Kya-kya atau di pusat kuliner lainnya selama Ramadhan," kata Eri.
Eri menyampaikan kepada masyarakat Surabaya untuk tidak khawatir mencari kudapan untuk berbuka puasa, baik itu di Kya-kya maupun di Tunjungan.
Ia menjamin, makanan dan minuman yang dijajakan di dua ikon Kota Pahlawan itu aman dikonsumsi.
"Jadi lebih banyak pilihan lah warga Surabaya ketika akan memilih tempat untuk ngabuburit selama bulan Ramadhan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.