Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Temukan Makanan Mengandung Boraks di Kya-kya Surabaya, Wali Kota: Ditelusuri

Kompas.com - 06/04/2023, 09:58 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menemukan makanan berbahan boraks dari satu orang penjual di lokasi wisata kuliner Kya-kya Surabaya Reborn di Jalan Kembang Jepun.

Temuan itu mencuat setelah petugas melakukan uji sampling sejumlah makanan secara acak di lokasi tersebut, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Sidak di 2 Pasar Takjil, Loka POM Buleleng Temukan Makanan Mengandung Boraks

"Ada satu penjual makanan (di Kya-kya Surabaya) yang menjual makanan mengandung boraks, ketemu satu dan untuk yang lain aman. Nanti akan dibina," kata Kepala BPOM Surabaya Rustyawati Kamis (6/4/2023).

Ditelusuri

Menurut Rustyawati, uji sampling dilakukan lantaran BPOM ingin mengetahui bahan makanan yang digunakan pedagang. 

Mereka memastikan tidak ada kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin b, dan pewarna tekstil yang dikonsumsi oleh warga.

Baca juga: Antrean Diprediksi Terjadi di 2 Pintu Tol Surabaya-Gempol Saat Puncak Arus Mudik dan Balik

Penggunaan beberapa bahan kimia di dalam bahan baku makanan ini nantinya akan ditelusuri sampai ke hulu.

BPOM akan bekerja sama dengan Dinkes Surabaya untuk membina pedagang.

Kemudian BPOM bersama Dinkes juga akan mencari tahu alasan penggunaan bahan kimia itu di dalam bahan baku makanan.

"Sumbernya dari mana, kami telusuri sampai ke hulu. Ini kan pedagang yang sudah di hilir, jadi nanti kami telusuri sampai ke hulu," ujar dia.

Selain di Kya-kya, BPOM Surabaya juga melakukan uji sampling penggunaan bahan kimia di pasar takjil.

Tak hanya uji sampling, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan warga lainnya.

Khususnya tentang bahaya penggunaan bahan kimia terhadap makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.

Baca juga: Transjakarta Bagikan Takjil Gratis di 10 Koridor Selama Ramadhan

"Kami akan mengambil langkah pencegahan dengan mengganti bahan selain boraks agar tidak berbahaya ketika dikonsumsi. Meskipun bahan kimia, tapi harus sesuai dengan takaran agar aman dikonsumsi," ucap dia.

Rutin dilakukan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, pengecekan sampel makanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan bersama BPOM Surabaya ini adalah kegiatan rutin.

Pengecekan sampel makanan ini bukan hanya sekali saja dilakukan pemkot bersama BPOM Kota Surabaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com