Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ditemukan di Dalam Kardus Pinggir Sawah di Tulungagung, Polisi Gelar Penyelidikan

Kompas.com - 21/03/2023, 07:32 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sosok bayi laki-laki ditemukan dalam kardus di pinggir sawah Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/3/2023).

Bayi itu ditemukan dalam kondisi sudah lemah. Bayi dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis.

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh Riyanto, warga Desa Jaten Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Minibus Rombongan Ziarah Asal Tulungagung Kecelakaan di Trenggalek, 8 Penumpang Terluka

Riyanto menjelaskan, ketika perjalanan menuju rumah rekannya di Desa Pojok, ia melihat kardus tergeletak di pinggir jalan area persawahan.

"Saya naik mobil, ketika melintas melihat kardus di pinggir jalan area sawah," kata Riyanto di Puskesmas Ngantru, Tulungagung.

Karena penasaran, Riyanto menghentikan mobilnya dan mundur. Setelah dilihat, isi kardus tersebut berisi bayi yang masih lengkap dengan plasentanya.

"Saya berhenti, mundur. Setelah saya lihat isinya bayi beralaskan selimut. Masih ada tali pusarnya," terang Riyanto.

Baca juga: Kronologi Helikopter Kapolda Jatim Mendarat Darurat di Tulungagung, Sempat Berputar-putar di Udara

Kemudian, Riyanto menghubungi istri dan beberapa rekannya untuk meminta saran.

"Saya sempat menghubungi istri dan kawan, takut terjadi apa-apa. Kemudian disarankan agar dibawa ke Puskesmas," terang Riyanto.

Ketika bayi dibawa ke Puskesmas Ngantru, bayi dalam kondisi masih bernapas. Namun, bayi lemas, hidung mengeluarkan cairan dan tidak menangis.

"Bayi tidak menangis, tapi masih bernapas. Saya langsung bawa ke Puskesmas agar bisa selamat," terang Riyanto.

Hingga akhirnya, bayi dinyatakan meninggal dunia ketika menjalani perawatan medis.

Selanjutnya, pihak Polsek Ngantru melaporkan temuan bayi tersebut ke Unit Inafis Sat Reskrim Polres Tulungagung untuk olah tempat kejadian perkara serta identifikasi jasad bayi.

Kemudian, jenazah bayi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung untuk menjalani otopsi.

Polisi gelar penyelidikan

Kapolsek Ngantru AKP Sumaji menjelaskan, bayi laki-laki tersebut memiliki berat badan 1,7 kilogram. Diperkirakan bayi malang tersebut lahir secara prematur, berusia 7 bulan dalam kandungan.

"Bayi diperkirakan masih berusia 7 bulan dalam kandungan dan lahir prematur," terang Kapolsek Ngantru AKP Sumaji di tempat kejadian perkara, Senin.

Baca juga: Cuaca Buruk, Helikopter Kapolda Jatim Mendarat Darurat di Tulungagung

Diduga, bayi tersebut sengaja dibuang oleh seseorang sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian, bayi ditemukan dua jam kemudian.

Atas kasus tersebut, polisi telah melakukan olah TKP mencari barang bukti di lokasi kejadian. Polisi juga melakukan serangkaian penyelidikan guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut.

"Saat ini polisi melakukan penyelidikan, guna mencari dan menangkap pelaku pembuang bayi tersebut," terang Sumaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com