Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Situbondo Tercebur di Selat Madura Saat Mudik Bersama Menggunakan Kapal

Kompas.com - 18/03/2023, 18:54 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang santri di Situbondo, Jawa Timur, tercebur ke laut di Selat Madura saat mudik bersama menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Munggiyango Hulalo pada Kamis (16/3/2023).

Beruntung dalam insiden kecelakaan itu korban berhasil selamat ditolong dengan cepat oleh anak buah kapal.

Kejadian santri tercebur ke laut itu viral di media sosial.

Baca juga: Hiu Paus Muncul di Perairan Situbondo, Warga: Sering Terlihat oleh Pemancing

Koordinator UPT Pelabuhan Pengampu Rayon Banyuwangi Wilayah Kerja Pelabuhan Jangkar Situbondo, Tri Wahyono membenarkan kejadian tersebut. Tidak ada gangguan cuaca yang buruk, kejadian tersebut akibat kesalahan santri itu sendiri atau human error.

"Iya benar kejadiannya kemarin di perairan Situbondo, adanya insiden itu setelah 1 jam pemberangkatan dari Pelabuhan Jangkar. Santri itu terjatuh karena kesalahan sendiri, biasanya lewat jalan biasa, korban malah lewat pagar dan tergelincir," ucapnya kepada Kompas.com Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Suami di Situbondo Ajak Istri Jual Sabu dan Obat Terlarang, Polisi: Pelaku Pria Itu Residivis

Menurutnya, para santri dan santriwati sudah dipisah. Bagian atas perempuan dan bawah laki-laki. Sudah diingatkan untuk hati-hati dan harus kondusif, mengingat perjalanan diperkirakan memakan waktu 4 jam.

Tri mengatakan, ketika ada santri yang tercebur, kru kapal langsung bahu-membahu melakukan langkah pertolongan secepatnya. Korban juga pintar berenang dan tidak sulit untuk ditolong.

"Alhamdulillah anak tersebut bisa diselamatkan karena petugas reflek dan cepat melempar pelampung dan gelombang laut juga tenang," tuturnya.

Menurutnya, nakhoda dan anak buah kapal juga kaget dengan adanya santri yang tiba-tiba tercebur ke laut.

"Butuh waktu 10 menit untuk menyelamatkan korban dan tidak ada luka,"tuturnya.

Santri yang terjatuh tersebut berasal dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo. Rombongan santri dan santriwati tersebut berangkat bersama dengan tujuan Pulau Kangean, Kebupaten Sumenep.

"Kemarin perjalanan lancar sampai dengan selamat di Pulau Kangean, namun ada kejadian tercebur itu viral di sosial media, saya menyangkan kejadian itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com