Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Desa Sumberwaru di Situbondo Dibobol Maling, Laptop dan Komputer Raib

Kompas.com - 08/03/2023, 18:10 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kantor Balai Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, dibobol maling, Senin (6/3/2023). Akibat pencurian itu, sebuah laptop dan satu komputer hilang dibawa pelaku.

Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto mengatakan, polisi menemukan sejumlah keanehan dalam kasus pencurian itu. Penyidik menduga ada keterlibatan orang dalam kasus pencurian itu.

Baca juga: Pakai Jaring Cantrang Dekat Pantai, 5 Nelayan di Situbondo Ditangkap

Menurut Heru, polisi menerima laporan pencurian dari Balai Desa Sumberwaru pada Selasa (7/3/2023). Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan itu.

"Kami langsung olah TKP dan disaksikan langsung oleh Kades, anehnya di pintu masuk ruangan maupun jendela tidak ada kerusakan," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Selain melakukan olah TKP, polisi memeriksa dua saksi untuk mengungkap kasus dugaan pencurian itu.

"Ada dua orang yang diperiksa, dan akan ada lagi yang dipanggil untuk dimintai keterangan," katanya.


Sementara itu, Kepala Desa Sumberwaru Imam Ansori mengatakan, pemerintah desa merugi sekitar Rp 12 juta akibat kasus pencurian itu. Saat ditanya mengenai dugaan keterlibatan orang dalam kasus pencurian itu, Imam tak ingin berspekulasi.

"Saya tidak mau curiga pelakunya orang dalam atau bukan, kami serahkan semuanya kepada polisi yang menentukan tersangkanya nanti," katanya.

Menurut Imam, kasus pencurian itu diketahui para perangkat desa pada Senin. Mereka kaget mendapati lemari di ruang pelayanan rusak. Selain itu, laptop dan komputer raib.

"Pintunya tidak rusak, namun hanya lemari yang rusak, ini aneh dan kemungkinan besar maling masuk sejak Minggu malamnya," katanya.

Baca juga: Ibu di Situbondo Mengaku Disekap bersama Anak Balitanya Selama 7 Bulan oleh Suami Siri

Imam menambahkan, barang yang hilang itu sangat mengganggu produktivitas perangkat desa. Di sisi lain, data yang tersimpan di dalam laptop dan komputer itu juga sangat penting karena terkait anggaran desa dan kependudukan.

"Data anggaran dan data kependudukan juga ada di situ dan sekarang hilang," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com