Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Anggota Perguruan Silat di Trenggalek Jadi Tersangka Pelemparan Batu ke Minibus Peziarah

Kompas.com - 06/03/2023, 17:48 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, menangkap 21 orang terduga pelaku pelemparan batu ke minibus rombongan peziarah hingga minibus tersebut mengalami kecelakaan.

Dari 21 orang yang ditangkap, 11 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, (6/3/2023).

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah agenda pemeriksaan terhadap 21 orang yang ditangkap. 

"Kejadian tersebut bukan murni kecelakaan tunggal, tetapi akibat kesengajaan oleh kelompok pemuda terhadap kendaraan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim di lobi kantor Polres Trenggalek, Senin.

Baca juga: Kronologi Minibus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Trenggalek, Sempat Dilempar Batu hingga Terperosok ke Parit

Agus Salim mengatakan, setelah kejadian pada Minggu (5/3/2023) dini hari, anggota Sat Reskrim Polres Trenggalek melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyisir lokasi.

Petugas mengamankan barang bukti berupa sejumlah batu yang diduga digunakan pelaku untuk melempari minibus.

Baca juga: Kecelakaan Minibus Rombongan Ziarah di Trenggalek, Diduga gara-gara Dilempari Batu

Dalam penyisiran sekitar lokasi itu, polisi menangkap tujuh terduga pelaku. Setelah dilakukan pengembangan, petugas menangkap pelaku lainnya hingga berjumlah 21 orang.

"Setelah kejadian pada Minggu (5/3/2023) dini hari, para terduga pelaku sebanyak 21 orang kita amankan dan diperiksa. Kemudian yang ditetapkan tersangka sebanyak 11 pelaku," terang Agus Salim.

Menurut Agus Salim, semua pelaku merupakan anggota kelompok perguruan silat. Mereka merupakan warga Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo.

"Para pelaku adalah warga Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek," ujar Agus Salim.

Ketua PC Ansor Tulungagung menyampaikan pernyataan sikap dan diterima oleh kasatreskrim Trenggalek, Senin (06/03/2023).SLAMET WIDODO Ketua PC Ansor Tulungagung menyampaikan pernyataan sikap dan diterima oleh kasatreskrim Trenggalek, Senin (06/03/2023).
Salah sasaran

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi dan pelaku, sasaran utama pelemparan batu tersebut adalah rombongan anggota perguruan silat lain yang pulang dari kegiatan di luar kota.

"Sasarannya adalah minibus rombongan perguruan silat, yang hendak pulang menghadiri kegiatan di luar kota," ujar Agus Salim.

Baca juga: Minibus Rombongan Ziarah Asal Tulungagung Kecelakaan di Trenggalek, 8 Penumpang Terluka

Ternyata, minibus yang dilempari batu oleh para pelaku bukan minibus yang dimaksud. Minibus yang dilempari batu itu adalah rombongan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tulungagung. Rombongan itu pulang dari ziarah makam tokoh agama di Kabupaten Ponorogo.

"Yang diserang oleh para pelaku ini ternyata salah sasaran," ujar Agus Salim.

Baca juga: 14 Rumah Rusak akibat Tanah Gerak di Trenggalek

Akibat pelemparan batu tersebut, delapan orang korban harus menjalani perawatan medis. Dua korban menjalani perawatan intensif, sedangkan korban lain mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan.

"Dua orang luka serius, satu orang korban dirujuk karena lukanya cukup parah," ujar Agus Salim.

Akibat perbuatannya, para pelaku dikenai Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama dengan hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Agus Salim mengatakan, pelemparan itu terjadi ketika sebanyak 4 mobil minibus rombongan GP Ansor Tulungagung dalam perjalanan pulang dari ziarah makam di Ponorogo.

"Ada empat mobil rombongan peziarah," ujar Agus Salim.

Tiba di jalan utama wilayah Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, Trenggalek, iring-iringan minibus tersebut dilempari batu oleh para pelaku.

"Ketika melintas masuk wilayah Kecamatan Tugu, para pelaku melempari rombongan dengan batu, mengenai mobil ketiga dan keempat," ujar Agus Salim.

Akibatnya, minibus ketiga dan keempat mengalami kerusakan pada kaca. Paling parah, kerusakan pada minibus ketiga.

Batu yang dilempar pelaku mengenai kaca bagian pintu kanan depan dan mengenai kepala pengemudi minibus ketiga. Akibatnya, laju minibus tidak terkendali dan terperosok masuk ke dalam aliran sungai di sisi jalan.

"Yang paling parah adalah mobil nomor tiga. Kaca samping dan depan pecah. Sedangkan mobil nomor empat, mengalami pecah kaca di bagian belakang sisi kanan," ujar Agus Salim.

Atas peristiwa tersebut, sejumlah anggota GP Ansor dan Banser Tulungagung mendatangi kantor Polres Trenggalek. Kedatangan mereka menyampaikan sejumlah pernyataan sikap. Di antaranya, meminta para pelaku agar ditindak dan dihukum sesuai perbuatannya.

"Kami datang dalam rangka menyampaikan pernyataan sikap, agar kasus ini diusut secara tuntas," kata Ketua PC GP Ansor Tulungagung Mukhammad Sukur di halaman Polres Trenggalek, Senin (6/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com