Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Rumah Warga di Lumajang Dijebol Maling, 2 Ekor Sapi Limosin Raib

Kompas.com - 28/02/2023, 19:24 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tembok rumah milik Miskam, warga Dusun Krajan, Desa Duren, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dijebol maling pada Senin (27/2/2023) dini hari.

Tembok itu dijebol komplotan maling sapi yang menyasar rumah Miskam. Pasalnya, dua ekor sapi limosin berukuran jumbo milik Miskam tak ada di kandang.

Baca juga: Semua Fraksi Setujui Pengunduran Dirinya sebagai Ketua DPRD Lumajang, Ini Kata Anang Akhmad

Tetangga Miskam, Adi Darmo mengatakan, pemilik rumah baru mengetahui sapi miliknya hilang saat memberi makan menjelang subuh.

"Kata Pak Miskam itu taunya ya pas subuh mau kasih makan. Yang hilang itu dua ekor sapi jenis limosin. Jadi satu pasang jantan dan betina," kata Adi di Lumajang, Selasa (28/2/2023).

Adi menambahkan, aksi pencurian dengan menjebol tembok itu cukup nekat. Soalnya, meski tembok yang dirusak itu berada di bagian belakang rumah atau tepat pada bagian kandang, posisinya masih menyatu dengan bangunan utama rumah.

Melihat kerusakan tembok itu, Adi menyebut, aksi itu seharusnya menimbulkan suara gaduh yang membuat pemilik rumah atau tetangga terbangun.

"Kalau lihat rusaknya ini kan pasti ada suara gaduh ya, tapi kata yang punya rumah gak dengar apa-apa. Kemungkinan sapinya ya dilewatkan sini (tembok yang jebol)," ujarnya.


Sementara, pantauan kamera CCTV di desa tetangga tepatnya Desa Kudus, terlihat pelaku sedang menuntun sapi melewati wilayah pukul 02.30 WIB.

Terpisah, Kasi Humas Polres Lumajang Aipda Eko Budi Laksono membenarkan pencurian sapi yang terjadi di Klakah.

Baca juga: Sekwan: Anang Akhmad Masih Ketua DPRD Lumajang sampai Keputusan Gubernur Turun

Menurut Eko, polisi belum menerima laporan dari warga yang menjadi korban pencurian tersebut.

"Kita sudah dengar ada pencurian di Klakah, tapi secara resmi belum ada laporan. Tetap kami melalui Reskrim akan selidiki. Saat ini sedang kumpulkan keterangan dari saksi maupun bukti-bukti yang ditemukan," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com