Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Fraksi Setujui Pengunduran Dirinya sebagai Ketua DPRD Lumajang, Ini Kata Anang Akhmad

Kompas.com - 28/02/2023, 13:57 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Semua fraksi di DPRD Lumajang menyetujui usulan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memberhentikan Anang Akhmad Syaifudin sebagai Ketua DPRD Lumajang.

Pengunduran diri Anang disetujui 36 anggota Dewan yang hadir dalam sidang paripurna di DPRD Lumajang, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Seluruh Fraksi Setujui Pengunduran Diri Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Menurut Anang, pengunduran dirinya itu telah melewati proses internal partai yang panjang dan mendapat persetujuan para kiai Nahdlatul Ulama.

"Proses internal sdh kita lakukan. Termasuk sowan (pamit) ke para kiai dan masyayikh NU," kata Anang di Kantor DPC PKB, Selasa (28/2/2023).

Proses pengunduran diri itu memakan waktu panjang. Anang menyatakan, pengunduran diri sebagai Ketua DPRD Lumajang dalam sidang paripurna beberapa bulan lalu.

Pengunduran diri itu dilakukan setelah Anang salah menyebutkan sila keempat Pancasila di hadapan mahasiswa yang menggeruduk DPRD Lumajang.


Anang mengaku pengunduran diri itu sebagai tanggung jawab moral karena sudah salah membacakan Pancasila.

"Bagaimanapun saya ini santri yang lahir dari rahim pesantren. Sedangkan para kiai kita dulu ini kan yang menjadi salah satu pencetus Pancasila dan sampai hari ini membela Pancasila mati-matian," terangnya.

Baca juga: Sekwan: Anang Akhmad Masih Ketua DPRD Lumajang sampai Keputusan Gubernur Turun

"Maka, sangat tidak layak ketika saya mempertahankan jabatan, tapi melukai nilai perjuangan para kiai NU," pungkasnya.

Meski tak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Lumajang, Anang yang merupakan Ketua DPC PKB Lumajang ini masih menjabat sebagai anggota Dewan sampai 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com