Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Saat Bus Pemprov Jatim Terperosok di Pemakaman Kediri Usai Ikuti Google Maps

Kompas.com - 28/02/2023, 05:15 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Sutrisno menceritakan detik-detik bus pelat merah milik Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jawa Timur yang ditumpanginya terperosok di pemakaman umum di Kediri, Jawa Timur usai sang sopir mengikuti aplikasi Google Maps.

Pria yang juga merupakan Bendahara Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Plosoklaten itu menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Talun, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/2/2023) dini hari.

Butuh waktu berjam-jam dengan berbagai upaya untuk mengevakuasi bus tersebut keluar dari kawasan pemakaman.

Baca juga: Ikuti Google Maps Lewat Bukit Menoreh yang Ekstrem, Truk Angkut Sagu Terguling di Tanjakan

Kesaksian penumpang

Sutrisno mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.

Bus bernomor polisi L 7004 SP tersebut mulanya ditumpangi oleh 35 orang. Penumpang ialah rombongan pengurus dan anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Rombongan itu baru saja pulang studi banding pertanian di kawasan Sleman, Yogyakarta.

"Kejadiannya sekitar jam 02.30 WIB. Alhamdulillah semua selamat. Tidak ada yang luka-luka," ujar Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Pakai Google Maps, Pengendara Motor Nyungsep ke Kebun Singkong Hambalang Sentul Bogor

Sutrisno menjelaskan, lokasi tempat bus terperosok, berjarak sekitar dua kilometer dari jalan raya utama dan merupakan jalur sempit selebar sekitar tiga meter.

Dia menambahkan, roda depan dan belakang kiri bus terperosok saat hendak putar balik usai sopir menyadari jalur terlalu sempit. Saat terperosok, bus dalam keadaan tanpa penumpang.

"Pas sadar di kuburan, penumpang pada turun karena bus mau putar balik. Pas putar balik itu roda depan terperosok," ujar Sutrisno yang saat kejadian duduk tepat di belakang sopir itu.

Laki-laki pegiat pertanian itu menambahkan, saat kejadian, sopir bus yang bernama Agus memang menggunakan aplikasi Google Maps untuk memandunya menemukan jalur.

"Kebetulan (sopir) orang Surabaya. Jadi mungkin enggak hafal jalan. Tapi yang penting tidak sampai ada korban," lanjutnya.

Agus, sopir bus tersebut menggunakan Google Maps karena kurang menguasai medan. Dia menggunakannya sejak memasuki wilayah Kediri.

Baca juga: Gara-gara Ikuti Google Maps, Honda HR-V Ini Nyasar di Hutan

Proses evakuasi

Lantaran terperosok, penumpang lalu memutuskan pulang  dengan kendaraan lainnya.

Sedangkan bus tersebut masih terjebak di lokasi kejdaian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com