Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Detik-detik Bangunan Roboh gara-gara Tanah Retak di Ponorogo

Kompas.com - 28/02/2023, 05:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Video sebuah bangunan roboh lantaran tanah retak, viral di media sosial, Senin (27/2/2023).

Video berdurasi 29 detik tersebut diunggah di akun Instagram @Fia_wahyuning_suryo.

Baca juga: Tanah Retak Ancam Warga Desa Tumpak Ponorogo, 139 Orang Mengungsi

“Momen-momen,” ujar suara perekam video tersebut.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara gemeretak. Perekam video menyebutkan dirinya mendapatkan momentum yang tepat saat bangunan roboh.

“Nah entuk to..entuk to (nah dapatkan video bangunan sementara roboh),” jelas suara perekam.

Setelah bangunan roboh, sang perekam berteriak untuk lari dan mengamankan diri. “Ya Allah..Ya Allah..lari-lari,” tutur sang perekam video.

Baca juga: Terdampak Tanah Retak, 260 Warga di Ponorogo Masih Bertahan di Pengungsian

Kapolsek Sawoo, AKP Joko Suseno yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan video robohnya bangunan akibat terkena tanah retak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo.

“Iya itu memang benar,” kata Joko, Senin (27/2/2023).

Joko mengatakan bangunan yang roboh merupakan kandang kambing milik Albert Novianto.

Sebelum bangunan itu roboh, pemilik dan kambing sudah diungsikan.

“Pemilik dan kambingnya sudah diungsikan,” jelas Joko.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 139 orang terpaksa mengungsi setelah rumah yang dimukimi dihantam tanah retak di Dukuh Sumber, Desa Tumpak, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (27/2/2023).

AKP Joko Suseno menyatakan 139 warga mengungsi ke tempat yang aman setelah pemukiman dihantam tanah retak.

“Ada yang mengungsi di Balai Desa Tumpak dan ada yang mengungsi ke sanak saudara yang rumahnya aman dari tanah retak,” ujar Joko.

Baca juga: [HOAKS] Video Tanah Retak akibat Gempa Banten 14 Januari 2022

Ia memerinci, dari 139 warga yang mengungsi terdiri delapan balita, 12 anak-anak, 100 orang dewasa, dan 19 lansia.

Menurut Joko sebanyak 37 berada di area tanah retak. Dari jumlah itu satu rumah rusak berat, 11 rumah dan satu musala mengalami kerusakan ringan.

Meski banyak rumah yang dihantam tanah retak, Joko memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka. Warga memilih mengungsi terlebih dahulu untuk mengantisipasi hal yang tidak baik ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com