Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Instruksi Google Maps, Bus Milik Pemprov Jatim Tersesat ke Kuburan di Kediri hingga Terperosok ke Lubang Jalan

Kompas.com - 27/02/2023, 19:17 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Bus milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tersesat hingga memasuki area pemakaman umum di Dusun Talun, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Minggu (26/2/2023).

Kejadian tersebut sempat mengejutkan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

Pengemudi baru menyadari bahwa bus yang dikendarainya telah salah jalan setelah berhenti di depan makam.

Saat berhenti, posisi bus bernomor polisi L 7004 SP itu juga terperosok ke lubang di pinggir jalan.

Baca juga: Ikuti Google Maps Lewat Bukit Menoreh yang Ekstrem, Truk Angkut Sagu Terguling di Tanjakan

Ikuti Google Maps

Agus (45) sopir bus Pemprov Jatim menjelaskan, penyebab tersesat murni karena mengikuti instruksi dari aplikasi Google Maps.

"Saya memang tidak menguasai medan sehingga mengikuti Google Maps. Karena percaya dengan Google saya ikuti saja," ungkap dia dikutip dari TribunJatim.com, Senin.

Agus menceritakan, bus membawa penumpang dari kelompok tani usai mengikuti studi banding ke Joglo Tani di Kabupaten Sleman.

Perjalanan pulang melalui jalan tol dan belok kiri di Perempatan Papar sesuai instruksi dari google maps.

Namun, masalah mulai muncul saat tiba di wilayah Pare karena berbelok ke arah jalan yang salah.

Tujuan rombongan kelompok tani ini ke Kantor Kecamatan Plosoklaten.

Tersesat ke pemakaman

Namun karena melalui jalan yang keliru akhirnya tersesat masuk ke jalan pemakaman umum.

"Setelah salah jalan saya kemudian hendak berbalik, namun roda bus bagian depan sebelah kiri terperosok ke lubang sehingga bus tidak bisa bergerak," jelas dia.

Karena kondisinya masih gelap, sehingga untuk mengangkat roda bus yang terperosok baru bisa dilakukan pagi harinya dengan alat penarik derek.

Namun, penumpang bus malam itu ada yang dijemput dengan angkutan minibus.

Agus bersama dengan kernet kemudian tiduran di bangunan warung milik warga yang ada di dekat area makam.

Pasca kejadian unik yang menimpanya, Agus mengaku tidak mendapatkan firasat atau hal yang ganjil.

"Saya mengambil hikmahnya saja, untuk lebih dekat kepada Allah," ungkap dia.

Agus yang merupakan warga Kota Batu sudah menjadi sopir bus milik Pemprov Jatim sejak 2004.

Kejadian tersasar masuk jalan makam merupakan kejadian unik pertama yang dialaminya.

Kesaksian warga

Sementara Slamet, warga Desa Pelem menyebutkan, kejadian kendaraan yang tersasar masuk jalan ke pemakaman sudah beberapa kali.

Sebelumnya, juga ada truk dan mobil pikap yang kesasar masuk jalan ke pemakaman Dusun Talun.

"Bus yang kesasar ini yang pertama kali. Sebelumnya ada truk dan pikap yang juga kesasar. Sopirnya mengaku jalannya lebar, padahal sempit," jelas dia.

Diketahui, pemakaman umum Dusun Talun, Desa Pelem, Kecamatan Pare posisinya ada di kiri dan kanan jalan.

Jalannya juga sempit hanya cukup dilalui untuk satu kendaraan.

Baca juga: Heboh Polisi Pengemudi HRV Nyasar ke Tengah Hutan Pati Setelah Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya

Evakuasi bus dan penumpang

Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono menjelaskan, bus yang mengangkut 35 penumpang diketahui nyelonong masuk ke jalan pemakaman umum pada Minggu (26/2/2023) pukul 02.30 WIB.

Pengemudinya sadar telah tersesat saat bus terperosok lubang di pinggir jalan sehingga terhenti tidak dapat berputar.

Disamping itu, jalan desa menuju pemakaman jalannya juga sempit.

"Sebanyak 33 penumpang sudah dievakuasi ke Plosoklaten menggunakan kendaraan Hiace," jelas dia.

Petugas kepolisian dari Polsek Pare mendatangkan alat derek guna menarik bus yang terperosok lubang di pinggir jalan.

Dibantu warga masyarakat bus yang masuk lubang di pinggir jalan berhasil diangkat setelah proses evakuasi yang membutuhkan waktu beberapa jam.

Sumber: TribunJatim.comTribuntoraja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com