Menurut Tom, komplotan pencuri itu berjalan dari sebuah minimarket di dekat tokonya. Diketahui, enam orang WNA itu masuk toko ritel milik Tom Liwafa sekitar pukul 16.20 WIB.
"Komplotan tersebut diduga orang asing yang tidak bisa berkomunikasi bahasa Indonesia. Modus meminta tukar uang kepada kasir," kata Tom Liwafa.
Awalnya, tak ada yang curiga dengan gerak gerik enam komplotan pencuri itu. Mereka masuk toko layaknya pembeli yang sedang memilih barang yang ingin dibeli.
Baca juga: Bongkar Sindikat Pencuri Ponsel di Kupang, Polisi Tangkap 6 Pelaku
Setelah mengelilingi semua sudut untuk melihat barang yang akan dibelinya, para pelaku lantas menuju meja kasir.
Mereka kemudian berkomunikasi dengan kasir wanita berinisial NRT. Dari situ aksinya dilancarkan dan berhasil mengambil uang jutaan rupiah.
Para pelaku diketahui pergi dari toko ritel tersebut sekitar pukul 16.33 WIB.
"Untuk komplotan berada di kasir jam 16.27-16.33 WIB," ujar dia.
Baca juga: Aksi 3 Pencuri Ketinggalan Ponsel di Kandang Sapi, Datangi Kades Minta Barangnya Dikembalikan
Saat itu, kasir berinisial NRT tak sadar dan hanya menuruti permintaan enam komplotan pencuri yang ingin menukarkan uang. Komplotan tersebut berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
Ketika NRT mengambil lembaran uang untuk ditukar sesuai permintaan komplotan pencuri itu, mereka memanfaatkan momen itu dengan menguras uang yang tersimpan di alat cashdrawer senilai Rp 3,4 juta.
"Setelah mendapatkan uang yang diambil melalui cashdrawer, komplotan ini menghalangi customer lain dan langsung beranjak pergi dari toko pada pukul 16.33 WIB menuju arah datang," kata Tom.
Peristiwa pencurian itu kini telah dilaporkan ke Mapolrestabes Surabaya. Ia menyebut sejumlah penyidik dari Polrestabes Surabaya juga sudah melakukan olah tempat kejadian pekara, memeriksa saksi, dan mengamankan rekaman CCTV.
"Sudah lapor ke Polrestabes Surabaya, (olah TKP) sudah. Kerugian sekitar Rp 3,4 juta kurang lebih," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.