Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Surabaya Laporkan Ketua RW ke Polisi atas Dugaan Pungli

Kompas.com - 18/02/2023, 08:18 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Bulak Rukem, Kota Surabaya, Jawa Timur, melaporkan ketua RW di wilayah itu ke polisi karena diduga sering melakukan pungutan liar dan menyalahgunakan jabatannya.

Baru-baru ini, ketua RW I Kelurahan Bulak Rukem berinisial A itu diduga menahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang seharusnya sudah diterima warga.

Ahmad Diran, perwakilan warga yang melaporkan A, mengatakan, sikap A tidak mencerminkan jiwa pemimpin yang melayani.

Baca juga: Kelenteng Tertua di Surabaya Terbakar, BPBD Sebut Api Berasal dari Lilin

Bahkan, menurut Diran, A pernah berani menjual aset Pemkot yang dihibahkan kepada warga di wilayah kerjanya.

"Pada intinya kami ingin mengadukan adanya pungutan liar di wilayah kami berupa penahanan BLT. Kedua, bantuan Pemkot yang dijualbelikan ke RT. Ada puluhan BLT yang ditahan,” ujar Ahmad Diran, Jumat (17/02/2023).

Baca juga: Wali Kota Surabaya Larang Warga Masuk Sungai dengan Alasan Apa Pun

Diran menyebut, aset Pemkot yang sudah dihibahkan itu berupa gerobak sampah hingga meja untuk lapangan tenis meja. Semestinya, hibah dari Pemkot itu dimanfaatkan untuk warga, namun justru diperjualbelikan dengan meminta biaya kepada pengurus RT yang menginginkan hibah tersebut.

“Gerobak sampah ada 10, per RT  disuruh membayar Rp 300.000 hingga 500.000. Kalau meja pingpong ada empat dari Pemkot, tiga meja pingpong dilelang siapa RT yang bisa menebus Rp 1 juta,” terangnya.

Tidak hanya itu, menurut Diran, A juga kerap meminta biaya pelayanan surat tanah kepada warga. Konsekuensinya, jika tidak membayar maka tidak akan diurus oleh A.

"Pelayanan kok dijadikan bisnis juga," cetus Diran.

Diran telah melaporkan sikap A yang dinilai merugikan warga ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (16/2/2023) sore.

Warga juga akan melaporkan ketua RW ini ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar di wilayah RW I bersih dari pungli.

Warga sempat melakukan mediasi dengan A supaya dugaan pungli itu diselesaikan secara kekeluargaan. Mediasi berlangsung di kantor keluharahan. Namun, hasilnya nihil.

"Kita berharap setelah ini, bentuk apa pun dari pihak kepolisian, kita minta di wilayah kami tidak ada pungli dan paksaan. Kalau ada sumbangan tidak boleh ada nominal, murni seikhlasnya," jelas Diran.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Bakal Datangkan Cabai dari Nganjuk untuk Stabilkan Harga

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana membenarkan ada warga Surabaya yang mengadukan perihal pungli yang dilakukan oleh oknum RW.

Atas dasar itu, Arif akan menindaklanjutinya dengan memanggil sejumlah pihak untuk memintai keterangan.

“Nanti kita lakukan penyelidikan, yang paling awal kita kirim undang untuk interogasi pihak-pihak,” kata Arif.

Sementara itu, ketua RW 1 Kelurahan Bulak Rukem berinisial A itu tidak mempermasalahkan laporan dari warganya itu.

"Tidak apa-apa, sah-sah saja mereka mau melaporkan, monggo," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (18/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com