Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengamen di Tulungagung Tewas, Diduga Dianiaya

Kompas.com - 13/02/2023, 21:09 WIB
Slamet Widodo,
Krisiandi

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seorang pengamen di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur HD (59), tewas diduga akibat dianiaya. Korban ditemukan meninggal dunia, di depan rumah warga, tempat biasa korban mengamen.

Dugaan tersebut muncul setelah tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, mengotopsi jenazah HD yang merupakan warga Tulungagung Jawa Timur.

Tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung juga terlibat dalam proses otopsi jenazah HD.

"Otopsi berlangsung Minggu (12/02/2023) sekitar pukul 20.00 Wib," kata Kepala Seksi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori di ruang kerjanya, Senin (13/02/2023).

Baca juga: Keroyok Seorang Remaja dan IRT di Tulungagung, 4 Anggota Perguruan Silat Ditangkap

Diketahui, korban yang setiap hari mengamen di simpang empat Jepun, Tulungagung, ditemukan tergeletak di depan rumah warga yang juga tempat lembaga pendidikan pada Minggu (12/02/2023) pagi.

"Korban tewas tergeletak di pinggir jalan, depan rumah warga," ujar Iptu Anshori.

Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menemukan luka memar dan benjolan di kepala korban.

Selain itu, tidak jauh dari jasad korban, ditemukan sebuah gitar yang hancur dan terdapat bekas ceceran darah.

"Diduga gitar milik korban, hancur dan berada tidak jauh dari korban," ujarAnshori.

Dugaan korban tewas dianiaya juga karena adanya pendarahan pada otak kanan yang diduga diakibatkan pukulan benda tumpul.

Diperkirakan, korban meninggal dunia sekitar tiga jam sebelum ditemukan.

Baca juga: Balita di Tulungagung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

Saat ini, anggota Satreskrim Polres Tulungagung melakukan upaya penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut. 

Polisi telah menggali informasi dari berbagai saksi, juga menganalisa kamera pengawas milik warga di sekitar lokasi kejadian.

"Saat ini proses penyelidikan, mengamankan sejumlah barang bukti guna menangkap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia," ujar Anshori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com