Salin Artikel

Seorang Pengamen di Tulungagung Tewas, Diduga Dianiaya

Dugaan tersebut muncul setelah tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, mengotopsi jenazah HD yang merupakan warga Tulungagung Jawa Timur.

Tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung juga terlibat dalam proses otopsi jenazah HD.

"Otopsi berlangsung Minggu (12/02/2023) sekitar pukul 20.00 Wib," kata Kepala Seksi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori di ruang kerjanya, Senin (13/02/2023).

Diketahui, korban yang setiap hari mengamen di simpang empat Jepun, Tulungagung, ditemukan tergeletak di depan rumah warga yang juga tempat lembaga pendidikan pada Minggu (12/02/2023) pagi.

"Korban tewas tergeletak di pinggir jalan, depan rumah warga," ujar Iptu Anshori.

Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menemukan luka memar dan benjolan di kepala korban.

Selain itu, tidak jauh dari jasad korban, ditemukan sebuah gitar yang hancur dan terdapat bekas ceceran darah.

"Diduga gitar milik korban, hancur dan berada tidak jauh dari korban," ujarAnshori.

Dugaan korban tewas dianiaya juga karena adanya pendarahan pada otak kanan yang diduga diakibatkan pukulan benda tumpul.

Diperkirakan, korban meninggal dunia sekitar tiga jam sebelum ditemukan.

Saat ini, anggota Satreskrim Polres Tulungagung melakukan upaya penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut. 

Polisi telah menggali informasi dari berbagai saksi, juga menganalisa kamera pengawas milik warga di sekitar lokasi kejadian.

"Saat ini proses penyelidikan, mengamankan sejumlah barang bukti guna menangkap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia," ujar Anshori.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/13/210925078/seorang-pengamen-di-tulungagung-tewas-diduga-dianiaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke