Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sidoarjo, Jawa Timur, membuka tempat istirahat bagi warga yang hendak menghadiri acara puncak Resepsi Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar Selasa (7/2/2023).
Pendeta GKI Sidoarjo Leonard Andrew Immanuel mengatakan, pihaknya membuka posko untuk singgah para jemaah Nahdliyin.
"Kami juga membuka tempat istirahat. Para jemaah ini akan mendapat makan dan minum, juga fasilitas toilet serta WiFi secara gratis," ucap Pendeta Leonard, Senin (6/2/2023).
Selain membuka tempat istirahat, GKI Sidoarjo akan menyediakan atau membuka layar untuk nonton bareng acara puncak Resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo.
"Bila panitia satu Abad NU menyediakan live streaming, kami juga akan membuka layar, agar para jemaah yang tidak dapat mendekat ke lokasi bisa tetap mengikuti acara 1 abad NU ini," ucap Pendeta Leonard.
Baca juga: GKI Sidoarjo Sediakan Tempat Istirahat dan Nobar Puncak Resepsi Satu Abad NU
"Tadi saya kagum betul dengan drumband-nya Banser," kata Jokowi yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Menurutnya, salah satu yang menarik adalah lagu yang dibawakan oleh mereka.
"Tadi lagu yang dibawakan We Will Rock You, biasa dinyanyikan oleh Queen. Sekarang Banser sudah seneng Queen," kata Jokowi disusul gelak tawa peserta yang hadir dalam 1 Abad NU.
Jokowi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada NU atas perannya bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Terpukau Marching Band Banser di Acara Puncak 1 Abad NU...
Di antaranya, sambutan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang tiba pada Selasa sekitar pukul 06.00 WIB.
Mengenakan setelan kemeja putih, Prabowo diteriaki para jemaah yang mengindikasikan dukungan untuk maju di Pencalonan Presiden. "Prabowo RI 1. Prabowo RI 1," kata para jemaah saling bersahutan.
Menjawab teriakan para jemaah, Prabowo tampak melambaikan tangan. Tak sepatah kata pun disampaikan, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut hanya melemparkan senyum.
Prabowo tampak datang dengan dikawal ajudannya. Sejumlah fungsionaris Partai Gerindra tampak berada dalam rombongan berbeda di belakang Prabowo.
Baca juga: Puja-puji Prabowo ke Jokowi Dinilai Sarat Politik demi Dapat Dukungan Maju Jadi Capres
AHY tiba sekitar pukul 05.45 WIB. Ia datang dengan didampingi Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
AHY tampak mengenakan setelan sarung batik dan kemeja putih. Juga, lengkap dengan jas hitam dengan lambang Nahdlatul Ulama dan logo Demokrat.
Setiba di lokasi peringatan, tepatnya di depan pagar, AHY langsung mendapatkan sambutan jemaah. Tak sedikit dari jemaah yang menyadari kedatangan AHY pun langsung berebut untuk berfoto.
Ajakan tersebut disambut AHY dengan melayani satu persatu permintaan foto tersebut.
"Selamat pagi, Ibu-Ibu," kata AHY menyapa para jemaah.
Baca juga: Resepsi 1 Abad NU, Jalan Tol dan Arteri Menuju GOR Sidoarjo Macet Parah
Sekitar 15 menit, mereka bahkan tertahan di depan gerbang.
Berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB, rekayasa ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan jemaah di dalam stadion, khususnya di area venue acara.
Namun, hal ini menimbulkan tumpukan jemaah di beberapa gerbang stadion.
Akibatnya, beberapa tokoh yang akan masuk pun terlihat ikut berdesakan.
Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPW PKB Jawa Timur yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, dan beberapa Kiai.
Baca juga: Seabad NU dan Kisah Resolusi Jihad dalam Pertahankan Kemerdekaan Indonesia
Tak hanya kedua tokoh tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang datang menyusul pun tak pelak ikut berdesakan.
Dari dalam pagar, terlihat Ketua Panitia Pelaksana yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi aba-aba kepada para jemaah lain untuk tidak memaksa masuk.
Menag Yaqut terlihat didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Bupati Thoriq lantas mengajak para jemaah berselawat yang membuat desakan berangsur berkurang.
Beberapa polisi, TNI, dan Banser berulang kali teriak agar para tamu tidak saling mendorong.
Banser juga mengingatkan agar menjaga kiai dan ulama yang ada di tengah keramaian. Beberapa warga Nahdliyin memekikkan selawat nabi untuk mencairkan ketegangan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Singgih Wiryono, Achmad Faizal | Editor : Icha Rastika, Andi Hartik), Surya.co.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.