Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perampokan Minimarket di Nganjuk, Salah Satu Pelaku Ternyata Pegawai di Cabang Lain

Kompas.com - 06/02/2023, 23:50 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – EW, karyawati sebuah minimarket di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dan dua rekannya ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Nganjuk.

Perampuan asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk itu ditangkap polisi setelah terlibat perampokan minimarket di Kecamatan Prambon.

Baca juga: Diduga Berbuat Onar di Nganjuk, 17 Pendekar dari 2 Perguruan Silat Ditangkap Polisi

EW merupakan pegawai minimarket di cabang lain di Kecamatan Prambon. Jarak tempat EW bekerja dan minimarket yang dirampok itu berdekatan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad menjelaskan, aksi yang dilakukan EW sudah direncanakan jauh hari.

“Peristiwa ini sudah direncanakan sebelumnya, dan salah satu (pelaku) merupakan pegawai Alfamart di tempat yang berbeda,” ujar Muhammad dalam rilis ungkap kasus di Mapolres Nganjuk, Senin (6/2/2023).

Muhammad melanjutkan, EW beraksi dengan tiga koleganya dalam kasus perampokan itu. Mereka dalah pemuda berinisial MHS (24), perempuan berinisial VDC (24), dan seorang laki-laki berinisial N.

EW, MHS, dan VDC ditangkap polisi pada Kamis (5/1/2023). Sementara N masih buron.

Menurut Muhammad, motif EW dan ketiga tersangka lainnya bukan karena dendam, melainkan kebutuhan ekonomi.

“Ini bukan karena dendam, melainkan karena kepepet kebutuhan ekonomi,” tuturnya.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Gusti Agung Ananta Pratama menambahkan, aksi perampokan tersebut terjadi pada Kamis (29/12/2022) malam.


Sebelum melancarkan aksinya, lanjut Gusti, tersangka EW kerap datang ke TKP untuk memantau lokasi. Saat perampokan berlangsung, EW tidak masuk ke dalam minimarket.

“Jadi bagian eksekutor itu kawan-kawannya tiga orang, tapi dia (EW) ikut juga nunggu ngawasi di luar,” papar Gusti.

 

Para pelaku beraksi saat minimarket hendak tutup. Saat itu, kepala cabang minimarket sedang menulis laporan keuangan di meja kasir.

Para pelaku yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan masuk ke dalam toko sambil mengancam kepala cabang minimarket menggunakan celurit dan parang. 

“Setelah berada di dalam toko, pelaku mengancam pelapor (Chief of Store) untuk mengambil uang di kasir, dan menyuruh untuk menunjukkan letak brankas uang sambil mengalungkan sabit,” ungkap Gusti.

Gusti melanjutkan, dalam aksinya ini para pelaku menggondol uang sebesar Rp 47.881.000 dan empat ponsel.

Gusti menambahkan, pihak minimarket menderita kerugian lebih dari Rp 47 juta karena pelaku juga menggasak rokok di etalase.

Baca juga: Ancam Pegawai Pakai Celurit, Komplotan Perampok Minimarket di Nganjuk Gasak Uang Rp 47 Juta

“Kalau sama barang-barag rokok ya kurang lebih Rp 70 juta, karena rokoknya diambil semua,” sebutnya.

Uang hasil perampokan itu dibagi rata oleh keempat pelaku. Tersangka EW yang berjaga di luar juga mendapat jumlah yang sama.

“Para pelaku mengaku uangnya dibagi, masing-masing orang dapat kurang lebih Rp12 juta,” bebernya.

Kini, ketiga pelaku yang diamankan polisi mendekam di sel tahanan Polres Nganjuk. Sementara seorang pelaku berinsial N masih buron. Mereka disangka Pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com