Reward yang dimaksud adalah uang penghargaan atlet berprestasi yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke VII pada Juli 2022 lalu.
Baca juga: Aniaya Mantan Istri, Pria di Banyuwangi Terancam 5 Tahun Penjara
Sebagai bentuk rasa kekecewaan, massa membentangkan berbagai spanduk yang berisi kecaman kepada KONI Banyuwangi.
‘Di kemanakan Anggaran Porprov 2022’. Bahkan masa juga curiga anggaran reward tersebut dikorupsi.
Koordinator Aksi, M. Sahroni mengatakan, dana reward untuk para atlet berprestasi itu jumlahnya sekitar Rp 520,36 juta. Anggaran itu berasal dari Dana Hibah Pemkab Banyuwangi.
"Berdasar statemen Bupati Banyuwangi Ibu Ipuk Fiestiandani, dana hibah Pemkab Banyuwangi untuk KONI Banyuwangi senilai Rp 4 miliar. Sebesar Rp520, 36 juta disisihkan untuk anggaran reward sebagai bentuk apresiasi," kata Sahroni, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Reward Belum Dibayar, Atlet dan Pelatih Demo di Kantor KONI Banyuwangi
Meski anggaran hibah untuk para atlet berprestasi tersebut disebut sudah diberikan dari Pemkab kepada KONI Banyuwangi, namun tak satu pun atlet yang menerima.
Menurut para atlet, mereka dijanjikan bonus hadiah jika bisa meraih juara atau membawa pulang medali. Nilainya beragam sesuai dengan medali yang diperoleh.
"Juara 1 emas Rp 10 juta, juara 2 perak Rp 7 juta, juara 3 perunggu Rp 4 juta,” kata Atlet Panahan, Atana.
Atlet berprestasi peraih dua medali emas dan dua medali perak itu menyebut, reward belum ada kejelasan sekitar 8 bulan dari pelaksanaan Porprov Jatim 2022.
"Sudah lama belum ada kejelasan," ujar Atana.
Diketahui pada ajang Porprov Jatim VII yang diselenggarakan di Kabupaten Jember, Situbondo, Lumajang itu, kontingen Banyuwangi menempati urutan 10 besar klasemen. Dengan raihan 16 medali emas, 24 perak, dan 30 perunggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.