LUMAJANG, KOMPAS.com - Angka pernikahan anak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami tren penurunan.
Itu tampak dari angka permohonan dispensasi nikah yang diajukan ke Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang.
Sepanjang 2022, total ada 856 perkara dispensasi nikah yang ditangani hakim Pengadilan Agama Lumajang.
Angka itu menempatkan Kabupaten Lumajang bertengger di peringkat lima angka pernikahan anak di bawah umur tertinggi di Jawa Timur.
Turun tiga tingkat dibanding tahun sebelumnya yang menempati peringkat ke dua di Jawa Timur dengan 903 perkara.
Peringkat 1 ditempati Kabupaten Malang dengan 1.434 perkara, lalu Kabupaten Jember 1.357 perkara, kemudian Kabupaten Probolinggo 1.136 perkara, dan peringkat 4 Kabupaten Banyuwangi 877 perkara.
Hakim Pengadilan Agama IA Kabupaten Lumajang Anwar mengatakan, angka pernikahan di Lumajang dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren penurunan.
Rinciannya, tahun 2020, jumlah perkara dispensasi kawin yang ditangani sebanyak 1.046 perkara. Sementara, tahun 2021 terdapat 903 perkara.
"Memang ada penurunan kalau kita lihat dari grafik, tapi jumlah ini masih terbilang cukup tinggi. Jadi, pemerintah harus terus melakukan evaluasi agar anak-anak ini tidak kebelet menikah," kata Anwar di kantornya, Kamis (19/1/2023).
Dari 856 permohonan dispensasi kawin yang masuk ke Pengadilan Agama, semuanya dikabulkan oleh majelis hakim.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Seperti, gunjingan tetangga yang bisa menyebabkan beban psikis bagi anak dan berakibat tindakan kriminal lantaran belum kuat secara mental.
Baca juga: PA Malang Tangani 199 Perkara Dispensasi Nikah, 99 Persen karena Hamil
"Rata-rata dikabulkan, ya karena kita ingin menghindari mudarat yang lebih besar, karena mereka yang mengajukan ini rata-rata sudah pernah tidur bersama, bahkan ada yang sudah hamil," terang Anwar.
"Daripada membuat gaduh di tengah masyarakat, ya lebih baik dinikahkan saja, setidaknya orang melihat sudah ada yang bertanggungjawab," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.